Geo Dipa Buka Suara soal Penyebab Kecelakaan Kerja di PLTP Dieng

CNN Indonesia
Minggu, 13 Mar 2022 10:48 WIB
Geo Dipa Energi menyebut insiden yang terjadi di PAD 28 di Dieng Unit 1 merupakan kecelakaan kerja. Perusahaan juga membantah terjadi ledakan. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Geo Dipa Energi membantah terjadi ledakan di PLTP Dieng yang mengakibatkan tujuh karyawannya menjadi korban, termasuk satu di antaranya yang meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan resmi, perusahaan menyebut insiden tersebut sebagai kecelakaan kerja. Insiden itu terjadi pada Sabtu (12/3), pukul 14.55 di PAD 28 yang berlokasi di Dieng Unit 1.

Kejadian bermula saat seorang pekerja yang merupakan pelaksana pekerjaan workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis.

Pekerja tersebut kemudian jatuh pingsan, diduga karena terpapar gas beracun yang keluar bersamaan dengan air saat relief valve terbuka otomatis.

Endang Iswandini, Corporate Secretary Geo Dipa, juga membantah terjadinya ledakan di salah satu sumur ataupun sumur pengeboran PLTP.

"Dapat dipastikan juga bahwa kejadian tersebut tidak terjadi ledakan di salah satu sumur ataupun terjadi pada sumur pengeboran, tetapi terjadi pada sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang sedang dilakukan perbaikan oleh rig kontraktor," kata Endang dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (12/3).

"Pada saat kejadian tersebut, relief valve terbuka secara otomatis di bawah standar tekanan yang seharusnya," lanjutnya.

Hingga saat ini, korban yang selamat telah dilarikan ke RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo. Sebelumnya, para korban mendapatkan tindakan medis awal di Puskesmas Kejajar.

Endang juga memastikan tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian tersebut. Pihak Geo Dipa kini tengah melakukan penanganan untuk menghindari dampak dari kejadian tersebut.

"Dan dapat dipastikan bahwa tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian tersebut, melainkan pekerja yang berada pada lokasi tersebut," kata Endang.

"Saat ini kami telah melakukan penanganan untuk menghindari perluasan dampak dari kejadian tersebut, sehingga lokasi di sekitar wilayah kejadian sudah kondusif," tandasnya.



(lna/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK