Perusahaan asuransi dan manajer aset asal Jerman Allianz menghentikan bisnisnya di Rusia pada Senin (14/3). Keputusan tersebut diambil menyusul invasi Negeri Beruang Merah ke Ukraina.
"Entitas operasi kami tidak lagi menanggung bisnis asuransi baru di Rusia, dan secara tegas mengurangi eksposur secara tertib," kata perusahaan itu seperti dikutip dari Reuters, Senin (14/3).
Allianz hingga saat ini mengoperasikan berbagai lini bisnis di Rusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi perusahaan tersebut di Rusia dan Ukraina berkontribusi 0,2 persen dari laba operasi grup pada 2021. Sementara eksposur investasi keseluruhannya adalah 0,3 persen dari portofolio grup sendiri yang sebesar 808,5 miliar euro.
Selain Allianz, hari ini Swiss Re, perusahaan asuransi yang berbasis di Zurich, Swiss juga meninggalkan Rusia.
Perusahaan itu mengatakan tidak akan mengambil bisnis baru dengan klien Rusia dan Belarusia.
Sebelumnya, perusahaan asuransi asal Swiss lainnya, Zurich juga mengumumkan tidak lagi menerima pelanggan baru di Rusia dan tidak akan memperbarui bisnis yang sudah ada.
Kemudian, pada pekan lalu perusahaan asuransi asal Jerman, Hannover Re juga telah menangguhkan bisnisnya untuk pelanggan di Rusia dan Belarusia. Sementara perusahaan asuransi Italia, Generali mengatakan awal bulan ini akan menarik diri dari Rusia.
Tidak hanya itu, pialang asuransi asal Inggris, Willis Towers Watson juga mengatakan pihaknya akan menarik diri dari Rusia.