Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara perihal kekosongan stok minyak goreng kemasan di toko ritel meski Harga Eceran Tertinggi (HET) telah dicabut.
"Ya ini kan baru sehari dua hari (pasca HET dicabut)," kata Airlangga di sentra UMKM Maguwoharjo, Sleman, DIY, Kamis (17/3).
Pada Selalu lalu, sambung Airlangga, pemerintah mengumumkan harga minyak goreng kemasan akan menyesuaikan dengan nilai keekonomian. Artinya, akan mengikuti pasar dan tidak lagi menyesuaikan dengan HET.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kebijakan minyak goreng kemasan, pemerintah juga menaikkan HET minyak goreng curah menjadi Rp14 ribu per liter.
"Minyak goreng curah harganya Rp14 ribu. Minyak goreng curah dijual di pasar-pasar tradisional. Untuk di pasar modern itu minyak goreng kemasan premium yang harganya sesuai dengan harga keekonomian," ujarnya.
Kebijakan itu diambil dari hasil rapat terbatas dengan melihat perkembangan ketidakpastian global pada Selasa lalu.
Dalam hal ini, ketidakpastian global menyebabkan harga pasokan energi dan pangan naik dan langka, termasuk ketersediaan CPO untuk minyak goreng.
"Terkait harga kemasan lain akan menyesuaikan nilai keekonomian sehingga diharapkan minyak sawit akan tersedia di pasar modern dan tradisional," kata Airlangga, Selasa (15/3).
Ia menambahkan selain kebijakan itu, pemerintah juga akan memberikan subsidi untuk minyak goreng curah.
Diberitakan sebelumnya, kekosongan atau kelangkaan stok minyak goreng kemasan dialami oleh sejumlah roko ritel di Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya.
Karyawan Indomaret di kawasan Boulevard Bintaro Jaya yang bernama Indah mengatakan kekosongan terjadi karena distributor belum memasok minyak.
Ia mengatakan minyak goreng kemungkinan besar baru akan datang Jumat (18/3) besok. Meski belum ada barang, Indah mengatakan Indomaret tempatnya bekerja sudah memberlakukan harga minyak goreng kemasan terbaru.
Di Kota Yogyakarta, kekosongan stok salah satunya terjadi di Alfamart, Jalan Glagahsari, Umbulharjo.
"Kemarin ada barangnya, pagi dikirim dan langsung habis yang 1 liter pagi itu juga. Kalau untuk hari ini belum dikirim lagi," kata salah seorang karyawan bernama Andre, Kamis (17/3) siang.
Meski stok masih kosong, tapi Andre mengatakan pihaknya telah memberlakukan harga baru untuk minyak goreng kemasan. Dengan kata lain, minyak goreng dijual lebih dari Rp14 ribu per liter.
"Sudah harga baru semua merek per hari ini, yang kemasan 1 liter mulai dari Rp23 ribu atau Rp24 ribu," tutur Andre.
Di Indomaret bilangan Gunung Anyar, Surabaya, stok minyak goreng terpantau kosong. Rak yang biasa digunakan untuk memajang berbagai macam merek minyak kini bahkan ditiadakan.
"Stoknya kosong, ini raknya dipakai buat (produk) yang lain sementara," kata salah satu karyawan Indomaret Sadam, Kamis (17/3).
Sadam mengatakan kini tempatnya kerja memberlakukan harga minyak goreng baru. Ia menyebut harganya sekitar Rp48 ribu hingga Rp50 ribu per kemasan isi dua liter.
Sementara itu, di Alfamart Jalan Kaliwaron, Gubeng, Surabaya, stok minyak goreng juga terpantau kosong. Salah seorang pegawai mengatakan sudah beberapa hari ini pihaknya tak menerima kiriman.