Mencermati Target dan Potensi KEK Mandalika Pasca Perhelatan MotoGP

CNN Indonesia
Senin, 28 Mar 2022 10:24 WIB
Pemerintah menargetkan Mandalika bisa mendatangkan investasi Rp28 triliun pada 2030 mendatang. Gelaran MotoGP salah satu cara memancing investasi itu. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Mandalika merupakan salah satu lokasi wisata yang namanya semakin terkenal setelah sukses menyelenggarakan ajang balapan kelas dunia yakni MotoGP 2022 dan World Superbike Championship 2021 (WSBK).

Namun tahukah Anda bahwa Mandalika merupakan salah satu bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dibentuk oleh pemerintah pusat dalam rangka pengembangan sektor pariwisata di kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dasar hukum mengenai KEK Mandalika tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Aturan ini merupakan turunan dari Undang-undang (UU) Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus.

Dikutip dari laman resminya, kawasan ekonomi yang berfokus pada sektor pariwisata ini memiliki luas 1.035 hektare (ha) dan dikelola oleh perusahaan pelat merah yakni PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) alias ITDC.

Kawasan ini akan dibagi menjadi beberapa zona khusus mulai dari pusat transportasi, kampung kebudayaan, zona agrowisata, zona ekowisata, zona keluarga, zona mewah, zona perbukitan, hingga zona inti.

Mandalika diharapkan dapat menjadi kawasan wisata yang fokus terhadap pelestarian nilai dan kualitas lingkungan hidup masyarakat agar dapat menarik minat wisatawan, baik domestik maupun internasional.

Pemerintah telah menargetkan kawasan ini akan menerima investasi hingga Rp28 triliun pada 2030 mendatang. Tak hanya itu, kawasan ini diharapkan juga dapat menyerap lapangan pekerjaan hingga 58 ribu orang.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bidang Ekonomi Industri, Perdagangan, dan Investasi Ahmad Heri Firdaus mengatakan Mandalika dapat menjadi destinasi wisata yang lebih unggul dibandingkan kawasan lain. Maklum, Mandalika dinilai sudah 'curi start' duluan dalam hal promosi wisata lewat event kelas dunia.

"Secara potensi Mandalika punya keunggulan dan peluang investasinya banyak. Terlebih, mereka ada pemantiknya yakni MotoGP dan WSBK, ini bisa jadi alat promosi di awal agar wisatawan mengenal Mandalika dan lokasi wisata lainnya di sana," kata Heri kepada CNNIndonesia.com, Kamis (24/3).

Namun, Mandalika masih memiliki segudang pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar dapat semakin menarik dan membawa banyak wisatawan dan investor.

"Kekurangannya masih banyak seperti akomodasi yang belum memenuhi, jadi perlu banyak pembangunan infrastruktur pendukung seperti akomodasi, hotel, hingga restoran," ujarnya.

Ia melihat  sejumlah investor kelas dunia mungkin saja tertarik untuk menanamkan modalnya di sana seperti di bidang perhotelan dan sebagainya. Namun, hal ini tentu perlu memiliki pangsa pasar yang jelas agar investor yakin untuk berinvestasi.

Terlebih, Mandalika saat ini masih ramai saat dikunjungi wisatawan ketika gelaran MotoGP dan WSBK saja.

"Saya khawatir justru kemarin ramai banget, setelah itu sepi lagi," ucapnya.

Lagi-lagi, infrastruktur pendukung memang dinilai menjadi kunci untuk semakin meramaikan kawasan tersebut dan menumbuhkan perekonomian setempat.

ITDC selaku pengelola, lanjutnya, seharusnya dapat membuat KEK Mandalika menjadi destinasi wisata kelas dunia, melebihi Nusa Dua di Bali. Pasalnya, Mandalika dinilai memiliki potensi yang jauh lebih besar sehingga sangat mungkin untuk menjadi destinasi wisata terkenal.

"Saya rasa seharusnya bisa lebih terkenal dari Nusa Dua karena disana itu kan MICE (Meeting, Incentives, Conference, and Exhibition), sementara di Mandalika ada sirkuit yang tidak dipunyai daerah lain. Selain itu, Mandalika punya lahan yang masih cukup luas untuk digunakan sebagai pameran hingga akomodasi perhotelan lainnya," katanya.

Dengan begitu, ia berharap pemerintah pusat dan daerah beserta kementerian dan lembaga terkait dapat bekerja sama untuk mempercepat pembangunan KEK Mandalika agar tak hanya menjadi destinasi wisata sesaat, melainkan destinasi wisata berkelanjutan.

(fry/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK