Pamor Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Makin Redup

CNN Indonesia
Selasa, 29 Mar 2022 14:13 WIB
Minyak goreng kemasan di toko ritel seperti Indomaret dan Alfamart kehilangan peminat usai pemerintah melepas harganya ke mekanisme pasar.
Minyak goreng kemasan di toko ritel seperti Indomaret dan Alfamart kehilangan peminat usai pemerintah melepas harganya ke mekanisme pasar. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Minyak goreng di sejumlah ritel modern di kawasan Jakarta Selatan mulai sepi peminat. Hal tersebut seiring dengan dicabutnya harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan oleh pemerintah dan mengembalikannya ke mekanisme pasar.

Pencabutan HET itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 Tahun 2022 tentang Penetapan (HET) Minyak Goreng dan berlaku sejak 16 Maret 2022 lalu.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada Selasa (29/3) siang, minyak goreng kemasan sebenarnya dalam jumlah yang cukup banyak dan sudah berjejer di rak. Hal ini berbeda dibandingkan beberapa minggu lalu, di mana rak minyak goreng selalu kosong karena diuber masyarakat yang haus harga minyak goreng murah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idang (20), salah seorang karyawan Alfamidi di kawasan Duren Tiga mengatakan menurunnya jumlah pembeli tak lepas dari harga minyak goreng kemasan yang melambung.

"Pembeli berkurang sih, hanya beberapa (yang masih beli), paling yang datang kalau sudah tahu harganya, gak jadi beli," ujar Idang (20), salah seorang karyawan Alfamidi tersebut.

Seperti diketahui, sebelumnya minyak goreng kemasan premium dijual sesuai HET, yakni Rp14 ribu per liter. Sedangkan saat ini di Alfamidi sendiri minyak goreng kemasan dijual dengan harga rata-rata Rp52 ribu per dua liter.

Idang mengaku kini ketersediaan minyak goreng kemasan terbilang melimpah. Tidak ada lagi antrean pembeli. Selain itu, pembeli juga dibebaskan mau membeli berapa banyak.

[Gambas:Video CNN]

Senada, di Alfamart jalan Bangka Raya, pembeli minyak goreng juga sepi. Alasannya pun sama; harga minyak goreng kemasan melonjak.

"Sekarang sudah gak pernah kehabisan stok karena harganya mahal, yang beli juga gak seramai dulu," ujar Gusti (23), karyawan di Alfamart tersebut.

Ia juga mengaku jumlah pembeli dalam sehari bisa dihitung jari. Tak jarang ia menerima protes atau keluhan dari pembeli yang tidak terima harga minyak goreng naik. Menghadapi hal itu, Gusti hanya menjelaskan bahwa itu adalah ketentuan dari pemerintah.

Saat ini, di Alfamart Jalan Bangka Raya menyediakan minyak goreng kemasan merek Tropical dan dijual seharga Rp29.200 untuk ukuran dua liter. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan merek Sania ukuran satu liter dibanderol Rp24.900.

Segendang sepenarian, di Indomaret Tegal Parang, antrean pembeli juga sudah tidak terjadi sejak dua minggu lalu.

"Sudah gak ada yang antre karena harga minyak sudah normal. Yang seliter Rp25.500, kalau yang dua liter Rp50.900," ungkap Yesi (19), karyawan di Indomaret tersebut.

Ia menuturkan kini pasokan minyak goreng aman alias tidak kekurangan. Pengiriman minyak goreng dari agen pun selalu lancar.

"Pengiriman lancar, rata-rata dua karton dalam dua hari sekali," tandasnya.

(mrh/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER