Kementerian ESDM resmi menetapkan Pertalite atau bensin RON 90 milik Pertamina sebagai BBM penugasan atau Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) menggantikan bensin RON 88 atau Premium.
Sejalan dengan keputusan tersebut, pemerintah menetapkan kuota JBKP Pertalite tahun ini sebesar 23,05 juta kilo liter.
Keputusan tercantum dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tentang Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan yang diteken tanggal 10 Maret 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam beleid dijelaskan harga jual eceran Pertalite sebesar Rp7.650 per liter, sudah mencakup pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB).
Lantas, apa itu BBM penugasan dan apa bedanya dengan BBM lain?
Penjelasan rinci soal definisi JBKP tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
Secara definisi, BBM Khusus Penugasan adalah bahan bakar yang berasal dan/atau diolah dari minyak bumi yang telah dicampurkan dengan bahan bakar nabati (biofuel) sebagai bahan bakar lain dengan jenis, standar, dan mutu tertentu yang didistribusikan di wilayah penugasan.
BBM penugasan seperti Pertalite berarti pemerintah memberikan penugasan kepada Pertamina untuk melakukan distribusi di wilayah tertentu dengan disertai penetapan kuota tahunan yang disubsidi. Subsidi diberikan pemerintah ke Pertamina dengan dana APBN.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyebut per tahun Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran untuk membayar kompensasi subsidi ke Pertamina. Misal seperti tahun ini ditetapkan kuota subsidi sebesar 23,05 juta kiloliter.
Jika konsumsi 'jebol' atau melebihi kuota, maka selisih harga atau kerugian bakal ditanggung oleh Pertamina.
"Kalau lebih dari itu pasti akan jadi tanggungan Pertamina, kecuali kebijakan tersendiri dari kelebihan itu karena 23 juta sudah ditetapkan anggarannya," jelas dia.
Sebelum Pertalite, pemerintah menetapkan Premium alias bensin jenis RON 88 sebagai JBKP. Namun, karena ingin beralih ke bensin kualitas lebih tinggi, secara bertahap konsumsi dialihkan ke Pertalite dan direncanakan Premium akan dihapuskan.