Taspen Life Hormati Proses Hukum Kasus Pengelolaan Dana Investasi

PT Taspen Life menyatakan pihaknya akan terus menghormati proses hukum terkait dengan kasus dugaan korupsi pengelolaan dana investasi.

Diketahui, mantan Direktur Utama PT Taspen Life MS ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana investasi. Kejaksaan Agung menyatakan ada kasus gagal bayar dalam investasi Medium Term Note (MTN) pada PT Prioritas Raditya Multifinance yang tak mendapatkan peringkat pada 2017 lalu.

Walaupun demikian, perseroan menyatakan pihaknya sudah melakukan pencadangan dalam Laporan Keuangan 2019.

"Sehingga dapat kami pastikan seluruh premi dan manfaat asuransi bagi seluruh peserta kami dalam kondisi aman, dengan pengelolaan investasi yang profesional," demikian perseroan dalam keterangan tertulis, Selasa (5/4).

Berdasarkan kinerja Taspen Life per 31 Desember 2012, perusahaan membukukan laba Rp63,06 miliar dengan total ekuitas Rp579,49 miliar. Selain itu, tingkat solvabilitas perseroan juga mencapai 175,37 persen atau lebih tinggi dbandingkan dengan batas minimum Risk Based Capital yakni 120 persen.

"Taspen Life senatiasa berkomitmen untuk memenuhi kewajiban perusahaan kepada peserta dan memberikan layanan profesional, mengutamakan prinsip kehati-hatian dan kepentingan seluruh peserta," demikian perusahaan.

Keterangan Taspen Life ini juga menjadi bagian hak jawab atas berita sebelumnya di sini.