Korban Binomo dan Quotex Tersihir Flexing Indra Kenz dan Doni Salmanan

CNN Indonesia
Selasa, 12 Apr 2022 06:25 WIB
Dua korban investasi ilegal berkedok trading Binomo dan Quotex mengaku tersihir dengan flexing Indra Kenz dan Doni Salmanan. (Tangkapan layar instagram @indrakenz).
Jakarta, CNN Indonesia --

Aksi pamer alias flexing yang dilakukan Indra Kenz, untuk menarik minat investasi ilegal atau bodong berskema binary option lewat platform Binomo bisa dibilang strategi jitu. Buktinya, Maru (37), salah satu korban yang bergabung dengan grup afiliator crazy rich Medan itu tersihir untuk menjadi seperti 'sang idola.'

Maru kehilangan Rp500 juta setelah melakukan trading Binomo. Awalnya, ia hanya menyetor Rp1 juta. Di sana ia kalah. Tetapi, kemenangan anggota lainnya hingga puluhan juta rupiah membuat Maru gelap mata untuk menempatkan dana sekaligus dalam jumlah besar.

"Rp1 juta habis. Memang, ada kalah-menang. Banyak juga yang menang. Setelah itu, saya deposit lagi Rp10 juta. Nah, itu saya naikkan (setor) habis, dan saya masukkan lagi Rp100 juta. Itu akhirnya semua habis," ujarnya bercerita kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/4).

Ironis, padahal Maru menyaksikan Indra Kenz semakin tajir melintir lewat Binomo. "Saya lihat Indra Kenz memang berhasil, hingga menjadi sultan istilahnya. Jadi, saya yakin bahwa ini langkah yang tepat," imbuh dia.

Enam bulan berlalu, alih-alih menang, Maru malah semakin terpuruk dalam kekalahan. Sementara, sang afiliator semakin sukses meraih kemenangan.

"Setelah saya melihat kejanggalan, akhirnya saya dan beberapa korban menelusuri. Ternyata, apa yang mereka pamerkan adalah hasil dari kekalahan orang (investor)," katanya.

Tak cuma itu, lanjut Maru, video keberhasilan trading Binomo Indra Kenz yang dilihatnya di Youtube pun kebohongan belaka.

"Saldo yang mereka perlihatkan adalah saldo palsu yang seakan-akan menang. Itu semua palsu. Dari sana lah saya marah," ungkap Maru.

Ia pun memutuskan mengumpulkan para korban binary option dan melaporkan Indra Kenz ke pihak berwajib, termasuk juga Doni Salmanan dan afiliator lainnya untuk ditindaklanjuti.

"Terbukti, mereka tidak pernah sukses trading, tapi menjerumuskan orang. Membohongi orang. Orang banyak kehabisan harta, sedangkan mereka tambah kaya raya," jelasnya.

Setali tiga uang, Ridwan (29), juga menyabet gelar korban investasi bodong Quotex. Saat itu, ia 'ngiler' dengan kesuksesan Doni Salmanan, crazy rich Bandung yang kini berstatus tersangka.

"Ada satu video Doni, dia pernah kalah Rp2 miliar. Akhirnya, dia jual mobil, dapat lah Rp4 miliar dalam dua hari. Video itu memotivasi," imbuh dia.

Walhasil, Ridwan menumpuk deposit uang di Quotex. Semakin hari semakin tebal. "Karena memang konten-konten (Doni Salmanan) membangun semangat seperti itu," tambahnya.

Alih-alih untung. Ridwan malah buntung. Tak tanggung-tanggung, kerugiannya bahkan mencapai Rp1 miliar selama trading di grup VIP Doni Salmanan.

"Kalah lagi. Besoknya, main lagi. Karena ketagihan, saya pernah deposit Rp25 juta, dapat Rp100 juta. Tapi anehnya, saat saya mau withdraw (tarik) Rp100 juta itu nggak bisa," lanjut dia.



Jera


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :