Tolak BLT, Buruh Desak Pemerintah Gelontorkan Subsidi Minyak Goreng

CNN Indonesia
Selasa, 12 Apr 2022 19:23 WIB
Buruh mendesak pemerintah menggelontorkan subsidi minyak goreng kemasan supaya bisa murah dan mereka jangkau.
Buruh mendesak pemerintah menggelontorkan subsidi minyak goreng kemasan supaya bisa murah dan mereka jangkau. Mereka tak mau BLT minyak goreng. (CNN Indonesia/Aria Ananda).
Jakarta, CNN Indonesia --

Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendesak pemerintah untuk menggelontorkan subsidi minyak goreng kemasan. Tak hanya itu, mereka juga mendesak pemerintah kembali menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan di level Rp14 ribu per liter.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan desakan sebelumnya sudah disampaikan langsung ke pemerintah melalui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan.

Tapi, pemerintah malah merespons desakan permintaan subsidi dengan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal kami sudah menyampaikan (tuntutan minyak goreng Rp14 ribu) ke Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Pak Oke, tapi yang diberikan malah BLT," kata Said Iqbal dalam konferensi pers, Selasa (12/4).

Selain menuntut subsidi minyak goreng kemasan, Said Iqbal juga meminta pemerintah untuk menurunkan harga-harga bahan pokok yang melonjak terutama pada Ramadan ini, seperti, tepung terigu, daging ayam, daging sapi, cabai hingga bawang.

Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menolak kebijakan BLT minyak goreng karena tidak membela masyarakat miskin.

[Gambas:Video CNN]

BLT minyak goreng juga dinilai tidak menyelesaikan masalah tingginya harga dan kelangkaan komoditas tersebut.

Said Iqbal mengatakan BLT minyak goreng sebesar Rp100 ribu per bulan dan diberikan langsung untuk 3 bulan yakni sebesar Rp300 ribu itu tidak dibutuhkan oleh masyarakat termasuk buruh.

Sebab, menurutnya yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat adalah subsidi untuk minyak goreng kemasan, bukan hanya pada minyak goreng curah.

(dzu/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER