EDUKASI KEUANGAN

Tips Hemat Mudik di Tengah Masa Paceklik

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Apr 2022 09:08 WIB
Masyarakat harus membatasi anggaran mudik agar tak boncos di masa paceklik seperti sekarang. Lalu, bagaimana agar bisa mudik dengan hemat?
Masyarakat harus membatasi anggaran mudik agar tak boncos di masa paceklik seperti sekarang. Lalu, bagaimana agar bisa mudik dengan hemat? Ilustrasi. (CNNIndonesia/Adi Maulana Ibrahim).

Erlina mengingatkan masyarakat untuk tak membeli oleh-oleh secara berlebihan. Hal ini baik ketika berangkat ke kampung halaman dan kembali ke kota.

Maklum, masyarakat kadang terlalu senang pulang kampung lalu membeli oleh-oleh berlebihan untuk keluarga besar. Begitu juga saat kembali ke kota, masyarakat heboh membeli oleh-oleh untuk rekan kerjanya.

Jika ini tidak dikontrol, maka siap-siap anggaran yang sudah disiapkan akan jebol. Kalau sudah begitu, arus kas keuangan akan berantakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4. Batasi Angpau
Hari Raya biasanya identik dengan uang angpau. Mereka yang sudah menikah atau bekerja akan memberikan angpau kepada saudara yang lebih kecil, seperti adik, sepupu, hingga keponakan.

Kegiatan ini memang tak salah. Namun, jika tidak dianggarkan dengan ketat maka akan merusak arus kas jangka panjang.

Menurut Erlina, pemberian angpau bisa dibatasi untuk orang tua atau saudara terdekat saja. Hal ini menjaga agar anggaran mudik tidak jebol.

"Sebaiknya dikasih batasan, jangan sampai kebablasan. Jika anggaran pulang kampung di kisaran Rp10 juta misalnya, maka batasannya itu sekitar 5 sampai 10 persennya. Artinya Rp500 ribu sampai Rp1 juta sudah cukup untuk amplop yang akan dibagi-bagikan di sana," ujar Erlina.

Sementara, Tejasari mengatakan masyarakat tak perlu memaksakan diri untuk memberikan angpau Lebaran. Apabila punya rezeki lebih tak masalah, tetapi jika uang sedang 'mepet' lebih baik disimpan untuk keperluan yang lebih penting.

"Selalu hitung anggaran pengeluaran THR dan disesuaikan dengan kemampuan. Kalau tidak ada dananya (angpau Lebaran) ya tidak perlu memberikan, kalau anggarannya kecil diberikan pada orang-orang yang memang membutuhkan," tutup Tejasari.

(fry/aud)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER