Iran
Sebetulnya, Iran paling siap untuk meningkatkan pasokan minyak di pasar. Namun, sanksi AS terhadap Iran masih berlanjut. Pembicaraan perjanjian nuklir antara kedua negara pun belum berlanjut.
Analis memperkirakan Iran dapat berkontribusi hingga 1,2 juta bph jika sanksi AS dicabut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan data Kpler memproyeksi Iran memiliki 100 juta barel dalam penyimpanan terapung pada pertengahan Februari lalu yang berarti dapat menambah 1 juta bph atau satu persen dari pasokan global selama tiga bulan.
"AS tidak mungkin menandatangani kesepakatan buruk dengan Iran hanya untuk memasok lebih banyak minyak ke pasar," tutur Bakr.
Negara di luar Kawasan
Sementara itu, negara-negara non Timur Tengah dengan potensi kapasitas cadangan, seperti Nigeria dan Venezuela, juga tengah bermasalah.
Alshammari menilai dengan kondisi ini, larangan impor minyak Rusia oleh Uni Eropa akan merugikan ekonomi global. Eropa hanya memiliki opsi mengandalkan minyak Amerika.
Tetapi, sekalipun AS menggenjot produksinya, cadangannya tidak akan cukup untuk menutup kebutuhan Eropa. Apalagi, jenis minyak Amerika sangat ringan, tidak cocok untuk pasar Eropa yang memproduksi lebih banyak diesel.