Dirut Perum Bulog Budi Waseso menyatakan perusahaan yang dipimpinnya akan ditugaskan pemerintah mendistribusikan minyak goreng dari produsen langsung ke pasar-pasar dengan harga jual di masyarakat sebesar Rp14 ribu per liter.
Penugasan diberikan demi memastikan ketersediaan minyak goreng dengan harga murah.
"Penugasan nanti kita dapat pasokan dari produsen, kita ini seperti distributornya yang mengirim minyak goreng itu ke pasar, ke wilayah-wilayah pasar," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (10/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan penugasan distribusi minyak goreng kepada Bulog akan dituangkan dalam sebuah aturan. Aturan dibuat karena Bulog belum pernah mendapatkan penugasan distribusi minyak goreng.
Ia mengungkapkan sudah ada tiga produsen minyak goreng yang bersedia menyediakan pasokan minyak goreng kepada Bulog untuk didistribusikan ke masyarakat.
Buwas menyatakan produsen minyak goreng tersebut bersedia menyediakan pasokan karena tidak bisa menjual produknya keluar negeri usai Jokowi melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng mulai Kamis (28/5) lalu.
Bulog sudah menjalin kerja sama dengan PT Pos Indonesia dan perusahaan logistik swasta PT BGR Logistik Indonesia untuk mendistribusikan minyak goreng ke masyarakat.