Pengembangan Energi Terbarukan Diperkirakan Cetak Rekor Baru Tahun Ini

CNN Indonesia
Rabu, 11 Mei 2022 15:30 WIB
IEA memperkirakan pengembangan energi terbarukan tahun ini tembus 320 gigawatt. Kalau benar, pengembangan ini merupakan rekor baru.
IEA memperkirakan pengembangan energi terbarukan tahun ini tembus 320 gigawatt. Kalau benar, pengembangan ini merupakan rekor baru. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan pengembangan energi terbarukan (EBT) mencetak rekor baru pada tahun ini, dipimpin oleh energi surya di China dan Eropa.

Berdasarkan data yang mereka miliki 320 gigawatt energi baru terbarukan akan terpasang tahun ini.  Jumlah ini setara dengan seluruh permintaan listrik Jerman atau total pembangkit listrik Uni Eropa dari gas alam. 

Dari jumlah itu, energi surya akan menyumbang 60 persen dari pertumbuhan energi terbarukan pada 2022. Kapasitas energi terbarukan tambahan untuk 2022 dan 2023 disebut berpotensi secara signifikan mengurangi ketergantungan Uni Eropa pada gas Rusia di sektor listrik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, mereka mengatakan pengembangan bisa menurun pada 2023.

"Namun, kontribusi sebenarnya akan bergantung pada keberhasilan langkah-langkah efisiensi energi paralel untuk menjaga permintaan energi di kawasan itu tetap terkendali," ujar IEA, dikutip AFP, Rabu (11/5).

Uni Eropa diketahui menetapkan tujuan untuk mengurangi ketergantungan beratnya pada gas alam Rusia hingga dua pertiga tahun ini setelah invasi Moskow ke Ukraina.

[Gambas:Video CNN]

Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol juga mengatakan perkembangan pasar energi dalam beberapa bulan terakhir terutama di Eropa telah membuktikan peran penting energi terbarukan dalam meningkatkan ketahanan energi, di samping efektivitasnya dalam mengurangi emisi.

Maka dari itu, IEA mendesak pemerintah untuk memotong birokrasi, mempercepat pengiriman izin dan memberikan insentif yang tepat untuk penyebaran energi terbarukan yang lebih cepat.

"Dengan tidak adanya kebijakan yang lebih kuat, jumlah kapasitas daya terbarukan yang ditambahkan di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat pada tahun 2023," kata IEA.

Sebelumnya, rekor 295 gigawatt kapasitas listrik baru terbarukan ditambahkan pada 2021, meskipun ada hambatan rantai pasokan, penundaan konstruksi dan harga bahan baku yang tinggi.

(fby/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER