Mal Blok M Mati Suri: Kenangan Remaja hingga Berteman Sepi

CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2022 06:25 WIB
Cerita sedih pedagang Mal Blok M yang punya seribu kenangan karena pendapatan turun lebih dari 50 persen akibat pandemi.
Cerita sedih pedagang Mal Blok M yang punya seribu kenangan karena pendapatan turun lebih dari 50 persen akibat pandemi. (CNNIndonesia/Safir Makki).

Nasib yang serupa dialami oleh penjual makanan di food court Mal Blok M. Sri (42), penjaga salah satu kios makanan sedang menatap pengunjung yang turun tangga dengan penuh harapan.

Sayang, tak satu pun dari pengunjung yang mampir untuk membeli gorengan Sri. Ia bercerita pengunjung memang sedikit sekarang.

"Dulu ramai, sekitar 2010-an masih lumayan ramai. Sekarang sepi," ujar Sri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak ayal, penjualan Sri sudah berkurang lebih dari 50 persen setiap hari dibandingkan dengan 2010 lalu.

"Dulu lumayan bisa Rp3 juta per hari. Sekarang nggak ada segitu, sudah turun setengahnya dari itu," imbuh dia.

Sri mengatakan sudah berjualan sejak 1992 silam. Ia mengaku belum memiliki rencana untuk pindah meski sudah dengar kabar kontrak Mal Blok M berakhir pada Oktober 2022 mendatang.

Pemandangan berbeda terlihat di lantai bawah Mal Blok M yang dipenuhi mobil-mobil yang butuh perbaikan dan pemiliknya untuk mencari sparepart.

Jumlah toko yang buka bisa dibilang dua kali lebih banyak dibandingkan dengan toko di lantai dua. Terlihat, banyak pengunjung yang sedang tawar menawar dengan pemilik toko untuk membeli alat elektronik, seperti kabel hingga pelindung ponsel.

General Manager PT Langgeng Ayomlestari Iwandra Yogah mengatakan Mal Blok M sebenarnya masih ramai, tetapi hanya di lantai bawah.

"Kalau sepi ya nggak sih, di bawah penuh, bengkel sini penuh dengan orang-orang. Ini kan ada dua, atas dan bawah, cuma orang lihatnya yang atas," ujar Yogah.

Yogah mengatakan pihaknya sudah tak menerima penyewa toko baru karena kontrak gedung akan segera berakhir beberapa bulan ke depan.

"Kontrak kami dengan pihak pemda akan berakhir Oktober 2022. Di perjanjiannya setelah berakhir diserahkan ke pemda," jelas Yogah.

(tdh/aud)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER