Bibit Kantongi Dana Segar Rp1,17 T dari GIC

CNN Indonesia
Rabu, 25 Mei 2022 16:06 WIB
Bibit mengantongi dana segar Rp1,17 triliun dari GIC Private Limited. Investasi itu diikuti oleh Prosus Ventures dan investor lainnya.
Bibit mengantongi dana segar Rp1,17 triliun dari GIC Private Limited. Investasi itu diikuti oleh Prosus Ventures dan investor lainnya. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Aplikasi investasi digital Bibit menerima kucuran dana segar sebesar US$80 juta atau setara Rp1,17 triliun (asumsi kurs Rp14.624) dalam putaran pendanaan investasi yang dipimpin oleh GIC Private Limited (GIC).

Putaran pendanaan tersebut diikuti oleh Prosus Ventures dan investor lain yang sebelumnya telah mendukung Bibit.

"Kami merasa sangat antusias menyambut GIC sebagai investor baru kami dan sangat senang atas para mitra investor yang selama ini mendukung kami untuk mengakselerasi misi kami," kata Direktur Utama dan Co-founder Bibit.id Sigit Kouwagam lewat pernyataan resmi, Rabu (25/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan Bibit akan menggunakan suntikan dana tersebut untuk meluncurkan produk dan layanan baru, mengembangkan teknologi, merekrut talenta baru serta memperkuat berbagai program edukasi keuangan dalam rangka menciptakan budaya sadar investasi di tengah masyarakat.

Selama setahun terakhir, perusahaan telah mencatatkan beberapa pencapaian, di antaranya peluncuran Stockbit Sekuritas, fitur e-IPO yang memungkinkan pengguna berpartisipasi dalam proses IPO yang 100 persen daring.

Kemudian juga peresmian Stockbit Academy sebagai sarana masyarakat belajar saham secara gratis dari para financial mentor berpengalaman.

Stockbit meluncurkan Bibit di awal 2019. Sebagai salah satu aplikasi robo advisor reksa dana di Indonesia, Bibit.id terus berinovasi dalam produk dan layanannya untuk mendemokratisasikan investasi di pasar modal.

Sekaligus memungkinkan para penggunanya mendiversifikasikan investasi mereka ke dalam berbagai kelas aset.

Sampai saat ini, Bibit mengklaim mencatat jutaan investor, yang sebagian besar merupakan generasi milenial dan investor pemula di 500 kota di Indonesia untuk membangun portofolio investasi berdasarkan profil risiko dan tujuan keuangan mereka dengan cara-cara yang aman, sederhana, dan mudah.

[Gambas:Video CNN]



(tdh/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER