Beli Tiket Ferry di Pelabuhan Jepara dan Karimun Jawa Bisa Cashless

CNN Indonesia
Jumat, 27 Mei 2022 20:18 WIB
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi menerapkan pembayaran tiket ferry nontunai (cashless) di Pelabuhan Jepara dan Karimun Jawa di Jawa Tengah. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi menerapkan pembayaran tiket ferry nontunai (cashless) di Pelabuhan Jepara dan Karimun Jawa di Jawa Tengah, mulai Kamis (26/5) kemarin.

"Pengguna jasa di Jepara dan Karimunjawa kini dapat memanfaatkan channel pembayaran Non-Tunai baik melalui Virtual Account (VA), kartu prepaid, dan layanan Dompet Elektronik," ujar Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (27/5).

Shelvy mengatakan penerapan digitalisasi pembayaran tiket penyeberangan memang terus dipacu sebagai bentuk consistent excellence atas layanan yang dihadirkan.

Perusahaan ingin meningkatkan customer experience para pengguna jasa. Dalam tiga tahun terakhir, masyarakat semakin melek dengan perubahan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Tahun ini, sambung Shelvy, perusahaan menargetkan 17 pelabuhan menerapkan pelayanan cashless. dengan implementasi di Pelabuhan Jepara dan Karimun Jawa, maka target itu sudah terealisasi 10 pelabuhan atau sudah mencapai 59 persen dari target.

Kesepuluh pelabuhan itu antara lain Bira dan Pamatata (Selayar), Pelabuhan Jepara dan Karimun Jawa (Jepara), Pelabuhan Batulicin dan Tanjung Serdang (Batulicin), Pelabuhan Bajoe dan Kolaka (Bajoe), Pelabuhan Sape dan Labuan Bajo (Sape).

Adapun, 7 pelabuhan yang akan menyusul adalah Pelabuhan Tanjung Kalian (Bangka), Pelabuhan Hunimua, Waipirit, Galala dan Namlea (Ambon), Pelabuhan Pagimana (Luwuk), dan Pelabuhan Mamuju (Balikpapan).

Metode pembayaran nontunai yang diterapkan ASDP terdiri dari payment link melalui opsi layanan Virtual Account, lalu kartu uang elektronik dari BRI, Mandiri, BNI dan BCA, serta layanan Dompet Elektronik dari OVO, ShopeePay, LinkAja dan Dana.

Penerapan metode cashless di penyeberangan ini sejalan dengan upaya percepatan transformasi digital di tengah pandemi Covid-19 yang juga telah mengubah cara bertransaksi masyarakat, dari sebelumnya melalui physical space menjadi menjadidigital space(online).

Saat akan melakukan transaksi pembayaran, penumpang pastikan membawa identitas diri, mengisi manifest saat membeli tiket, dan siapkan alat pembayaran baik transfer VA, kartu dan dompet elektronik dengan saldo cukup saat akan membayar di pelabuhan.

Berikut ini langkah-langkah bagi pengguna jasa yang memilih opsi pembayaran payment link melalui Virtual Account dari Bank BRI, BNI, Bank Syariah Indonesia, Mandiri, BCA, CIMB Niaga, Maybank, Permata, Danamon, dan Maspion:

1. Pengguna jasa menginformasikan bank pilihan kepada petugas loket.
2. Pengguna jasa menerima kode bayar (virtual account) yang diberikan oleh petugas loket.
3. Pengguna jasa melakukan pembayaran yang dapat dilakukan melalui mobile banking, internet banking, dan ATM.

Selain itu, pengguna jasa juga dapat memilih opsi pembayaran menggunakan dompet elektronik dari Ovo, ShopeePay, LinkAja, dan Dana dengan langkah-langkah berikut:

1. Pengguna jasa melakukan pengisian saldo dompet digital dan memastikan saldo cukup untuk digunakan.
2. Pengguna jasa menerima QR code pembayaran dari petugas.
3. Pengguna jasa melakukan scan QR Code untuk mendapatkan link pembayaran dan melakukan pembayaran di aplikasi dompet digital.



(sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK