Travelio Buka Suara soal Tagihan Konsumen Bengkak
Platform penyewaan properti Travelio atau PT Horizon Internusa Persada buka suara terkait keluhan pelanggan yang tak terima dengan lonjakan biaya tagihan dan sulit mendapatkan pengembalian dana (refund).
Direktur Horizon Internusa Liem Henson Pratama mengungkapkan bahwa Travelio sebagai agen pemasaran akan melakukan perhitungan tagihan berdasarkan invoice ataupun bukti cut off foto meteran yang di dapat melalui pengelola gedung. Travelio, kata dia, adalah agen penyewa sedangkan meteran air dan listrik adalah di bawah pengawasan dan manajemen pengelola gedung.
"Jadi secara prosedur, dalam setiap pemesanan tercantum bahwa ketika bukti cut off meteran tidak dapat diterbitkan, maka perusahaan akan menunggu invoice yang biasanya terbit pada tanggal 5 sampai 10 setiap bulan berikutnya setelah konsumen check out, inilah yang menjadi basis perhitungan tagihan," ujar Liem dalam keterangan resmi, Senin (30/5).
Lalu dalam hal pengembalian dana, ia menyeatakan pada umumnya tamu harian menerima refund satu hari setelah check out dan untuk tamu bulanan di dalam 7 hari setelah invoice atau cut off terbit. Pelanggan diharapkan mencantumkan nomor rekening sesuai dengan nama pemesanan melalui aplikasi.
"Sementara yang ingin kami tekankan untuk semua konsumen yang selama ini telah mendukung berkembangnya perusahaan kami, kami sangat berterima kasih sekali lagi dan memohon maaf jika masih terdapat hal hal yang kurang berkenan. Tetapi yang bisa saya janjikan adalah apapun masalahnya kami akan berusaha mencari sebuah titik temu baik itu antara konsumen, pemilik, pengelola gedung ataupun Travelio. Service dan kepuasan konsumen akan terus menjadi prioritas utama yang kami junjung tinggi, karena kami percaya bahwa customer satisfaction adalah kunci dari keberhasilan kami," tambahnya.
Catatan redaksi: Berita ini merupakan Hak Jawab Travelio atas pemberitaan "Pelanggan Ngeluh Tagihan Bengkak, Travelio Siap Bantu Mediasikan".
(aud/sfr)