Puluhan pedagang daging sapi segar terpaksa menutup lapak mereka di Pasar tradisional Bantul, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Alasannya, pasar hewan di Kabupaten Gunung Kidul tutup akibat puluhan hewan ternak yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Jagal yang boikot tidak memotong hewan selama tiga hari sejak kemarin karena penutupan pasar hewan di Gunung Kidul, karena terus terang ternak yang dipotong di Bantul kebanyakan dari luar Bantul," ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo, dikutip dari Antara, Kamis (2/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan tutupnya puluhan los daging di pasar tradisional itu karena para pedagang sapi tidak mendapat pasokan daging.
Tidak hanya di Gunung Kidul, pasar hewan Magelang Jawa Tengah juga ikut tutup. Sama halnya dengan pasar hewan Klaten, yang merupakan pemasok hewan ternak ke Bantul yang tutup karena temuan kasus PMK.
"Karena kondisi itu, akhirnya mereka tidak membeli sapi. Akibat penutupan pasar hewan itu pula, di pasar hewan Imogiri Bantul kemarin saat hari pasaran, penjualan turun 30 persen," imbuhnya.
Mengutip hargapangan.id, harga daging sapi rata-rata meningkat 0,04 persen per hari ini. Harga daging sapi kualitas 2 naik Rp50 menjadi Rp127.900 per kilogram (kg), sedangkan harga daging sapi kualitas 1 masih stabil di kisaran Rp137.800 per kg.
Di empat provisin, harga daging sapi kualitas 1 dipatok di atas Rp150 ribu per kg. Dengan harga tertinggi Rp153.350 di Kalimantan Selatan.
Diiikuti DKI Jakarta seharga Rp152.500 per kg, Aceh Rp151.650 per kg, dan Kalimantan Tengah Rp150.650.