Pasar Bearish, Perusahaan Investasi Kripto 3AC Dirumorkan Bangkrut

CNN Indonesia
Jumat, 17 Jun 2022 12:35 WIB
Perusahaan investasi kripto kelas kakap berbasis Singapura Three Arrows Capital (3AC) dirumorkan terancam bangkrut. Hal itu akibat bearish pasar kripto.
Perusahaan investasi kripto kelas kakap berbasis Singapura Three Arrows Capital (3AC) dirumorkan terancam bangkrut. Hal itu akibat bearish pasar kripto. Ilustrasi. (iStockphoto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan investasi kripto kelas kakap berbasis di Singapura Three Arrows Capital (3AC) dirumorkan terancam bangkrut.

Dilansir dari Reuters, Jumat (17/6), kabar ini datang di kala pasar kripto sedang dalam tren turun alias bearish. Tren salah satunya dialami bitcoin yang sudah mencapai level terendah dalam 18 bulan.

Tren penurunan sudah berjalan sejak pemberi pinjaman kripto utama Celsius Network membekukan penarikan. Penurunan bertambah parah setelah kenaikan suku bunga AS yang tajam membuat pasar kripto bergejolak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat kondisi ini, perusahaan yang didirikan oleh Su Zhu sejak 2012 diisukan menghadapi masalah likuiditas besar-besaran.

Rumor tersebut berangkat dari laporan perusahaan yang menunjukkan penjualan ethereum (ETH) dalam jumlah besar pada penyedia layanan Lido beberapa terakhir. Berdasarkan data tersebut, perusahaan diketahui mengalami likuidasi sebesar ratusan juta dolar AS.

Selain itu, menurut data dari perusahaan forensik blockchain PeckShield ada 15.743 ETH terkait 3AC yang telah dilikuidasi.

[Gambas:Video CNN]

Sebagai respons, pendiri perusahaan mengunggah cuitan yang mengatakan sedang berupaya menyelesaikan permasalahan ini.

"Kami sedang dalam proses berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait dan berkomitmen penuh untuk menyelesaikan ini," ujar Su Zhu.

Pernyataan ini kurang meyakinkan publik. Pasalnya, Su Zhu di sosial media pun sudah vakum beberapa hari terakhir. Ia terlihat mulai jarang menulis tweet mengenai perdagangan kripto yang biasanya sering dilakukan.

(tdh/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER