Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan sejumlah pejabat dan pengusaha di Jepang untuk membahas proyek infrastruktur di RI, khususnya MRT dan Pelabuhan Patimban.
"Kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, termasuk transportasi," ucap Budi, dikutip dari Antara, Selasa (21/6).
Beberapa pejabat yang dimaksud adalah Dubes RI di Tokyo Heri Akhmadi, Penasehat Khusus Perdana Menteri Mori Masafumi, Menteri Transportasi Jepang Saito Tetsuo, dan Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Maeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyampaikan kepada pemerintah Jepang untuk mendorong korporasi swasta mereka berpartisipasi pada sejumlah proyek infrastruktur transportasi di Indonesia," jelas Budi.
Ia mengatakan proyek infrastruktur yang dibahas, antara lain MRT North-South dan East-West, Pelabuhan Patimban Fase 1-2 (Paket 5 dan 6), dan pembangunan proving ground.
Menurutnya, pembangunan transportasi harus terus dilanjutkan untuk memperlancar konektivitas antara wilayah, menciptakan titik ekonomi baru, dan peradaban baru.
"Di tengah keterbatasan fiskal, kami harus semakin intensif mencari pendanaan kreatif di luar APBN yang melibatkan pihak swasta nasional maupun asing agar pembangunan dapat terus berlanjut," jelas Budi.
Budi sendiri dijadwalkan bertemu dengan Presiden Japan International Cooperation Agency (JICA) Yamanaka Shinichi, mantan PM Jepang Fukuda, serta President & CEO Toyota Tsusho Corporation Kashitani pada Rabu (22/6).