ANALISIS

2 Syarat Zulhas Penuhi Janji Migor Bisa Rp14 Ribu di Minimarket

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Kamis, 23 Jun 2022 06:51 WIB
Pedagang ritel memberikan beberapa syarat kepada Mendag Zulkifli Hasan agar minyak goreng curah bisa dijual Rp14 ribu di minimarket. Berikut syaratnya.
Pengamat memperkirakan ritel akan kesulitan menjual minyak goreng curah kemasan sederhana berharga Rp14 ribu karena butuh biaya besar. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengumbar janji manis minyak goreng curah berbentuk kemasan sederhana bisa dijual murah meriah cuma Rp14 ribu per liter di ritel modern.

Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengungkapkan akan segera mendistribusikan minyak goreng curah yang dikemas dengan kemasan sederhana bermerek Minyak Kita.

Izin edar produk tersebut sedang diurus di BPOM. Ia menargetkan Minyak Kita mulai diproduksi Senin (27/6) mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lagi diurus izinnya jadi dengan ini kami luncurkan juga Minyak Kita (minyak goreng curah) dengan kemasan sederhana," ucap Zulhas, Rabu (22/6).

Nantinya, tiap produsen yang akan mengemas sendiri minyak goreng curah dalam bentuk kemasan sederhana. Namun belum jelas apakah ada insentif atau subsidi yang diberikan kepada produsen yang mengemas minyak goreng curah berbentuk kemasan sederhana tersebut.

"(Yang mengemas minyak goreng curah) semua produsen, jadi produsen bisa kirim ke mana saja," terang Zulhas.

Jika produksi dan pengiriman lancar, Zulhas bercita-cita minyak goreng curah yang dikemas dengan kemasan sederhana ini masuk ke rak-rak ritel modern.

"Karena sudah kemasan, maka pasarnya lebih luas, bisa masuk supermarket. Kalau curah harus dituang, kadang bisa menetes kotor, maka toko, minimarket tidak mau," ujarnya.

Ia menargetkan minyak goreng curah merek Minyak Kita sudah dijual dalam dua pekan ke depan. Namun, Zulhas tak menjelaskan pasti kapan tepatnya produk itu bisa mejeng di ritel modern.

Rencana Ketua Umum PAN itu terbilang sangat ambisius. Sebab, pemerintah harus memastikan bahwa pengusaha ritel bisa membeli minyak goreng bermerek Minyak Kita dari produsen atau agen di bawah Rp14 ribu per liter.

Dengan demikian, ritel modern bisa menjual ke pasaran dengan harga murah Rp14 ribu per liter. Jika tidak, maka omongan Zulhas hanya akan jadi isapan jempol semata.

Syarat dari Pengusaha Ritel

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengatakan pihaknya selalu mendukung seluruh rencana pemerintah, termasuk menjual minyak goreng curah kemasan sederhana di minimarket.

Tapi ada syaratnya. Pertama, pemerintah harus memberikan kepastian mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng yang dikemas dalam bentuk kemasan sederhana.

Saat ini, pemerintah hanya mengatur HET untuk minyak goreng curah sebesar Rp14 ribu per liter. Sementara, harga minyak goreng kemasan baik sederhana dan premium dilepas sesuai mekanisme pasar.

Jika memang mengikuti HET minyak goreng curah, Roy meminta pemerintah membuat aturan yang pasti. Dengan demikian, pengusaha ritel bisa membeli minyak goreng curah kemasan sederhana itu di bawah Rp14 ribu.

"Tinggal bagaimana kebijakan pak mendag mengaturnya. Kalau kami harus jual Rp14 ribu per liter, ya kami belinya tidak Rp14 ribu. Harus ada margin yang perlu disepakati," ungkap Roy.

Pengusaha ritel harus tetap untung dalam menjual minyak goreng curah kemasan sederhana. Sebab, perusahaan juga butuh biaya untuk membayar listrik, karyawan, hingga kebutuhan promosi.

"Jadi silakan saja bisa dijual dengan harga Rp14 ribu, tapi kami beli di bawah Rp14 ribu. Itu kami berharap ada kejelasan mengenai biaya pokok pembelian, harus ada margin yang sesuai seperti yang selama ini berjalan," jelas Roy.

Sementara, ia melihat harga minyak goreng curah sendiri masih beragam di pasar tradisional. Tak semua pedagang menjual bahan pangan itu sesuai HET Rp14 ribu per liter.

"Di beberapa daerah belum bisa jalan Rp14 ribu karena harus lewat agen, sehingga ada margin bagi mereka dan akhirnya sampai ke pasar harganya di atas HET," ujar Roy.

Syarat kedua, Roy juga meminta pemerintah untuk memastikan pasokan minyak goreng curah kemasan sederhana cukup untuk didistribusikan ke sejumlah ritel modern. Pasalnya, tak semua perusahaan bisa memproduksi produk tersebut.

"Kami minta kepastian atas ketersediaan stok karena kami tahu dari sekitar 70-an produsen minyak goreng, tidak lebih dari 10 perusahaan yang bisa memproduksi kemasan sederhana," tutur Roy.

Menurut dia, konveyor untuk memproduksi minyak goreng kemasan sederhana berbeda dengan kemasan premium. Dengan kata lain, tak semua perusahaan memiliki mesin untuk membuat minyak goreng kemasan sederhana.

"Kemasan sederhana harus memakai jalur khusus yang memang dibuat khusus mengemas kemasan sederhana, tidak bisa dicampur dengan premium," papar Roy.

Ia berharap jumlah perusahaan yang bisa memproduksi minyak goreng kemasan sederhana bertambah. Alhasil, jumlah produksinya juga ikut meningkat.

Biaya Besar Jual Minyak Goreng Harga Rp14 Ribu

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER