Vietnam Catat Ekonomi Tumbuh 7,72 Persen, Tertinggi dalam 11 Tahun
Vietnam mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 7,72 persen pada kuartal II 2022. Realisasi ini tertinggi dalam 11 tahun terakhir.
Pertumbuhan ekonomi Vietnam ditopang oleh kebangkitan sektor ekspornya, termasuk karena pencabutan pembatasan sosial akibat pandemi covid-19.
Biro Statistik (GSO) mencatat produk domestik bruto (PDB) Vietnam meningkat drastis karena omzet dari ekspor melesat 21 persen menjadi US$96,8 miliar.
GSO juga mencatat pertumbuhan ekonomi Vietnam untuk paruh pertama tahun ini adalah 6,42 persen.
Bank Dunia mengatakan pemulihan ekonomi Vietnam tetap kuat meskipun ada ketidakpastian yang disebabkan oleh perang di Ukraina, penguncian wilayah (lockdown) di China, dan inflasi.
Namun, Bank Dunia juga mengingatkan Pemerintah Vietnam untuk tetap waspada terhadap risiko inflasi yang terkait dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kekhawatiran itu tercermin dari indeks harga konsumen (IHK) yang naik 2,96 persen pada kuartal II tahun ini.
Lihat Juga : |
Nguyen Thi Huyen, seorang pekerja kantoran di Hanoi, mengatakan biaya hidup jadi lebih tinggi karena melonjaknya harga minyak.
"Sayang sekali saya harus mengeluarkan uang hingga 10 persen lebih banyak untuk keluarga saya tanpa ada perubahan pendapatan. Jika situasi ini terus berlanjut, hidup kami akan sangat sulit," terang dia.
Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Vietnam telah tersendat sekitar 3 persen selama dua tahun berturut-turut karena pandemi. Pemerintah Vietnam pun memberlakukan lockdown, sehingga aktivitas ekonomi pun menurun.
Setelah dua tahun lockdown, Vietnam mulai membuka negaranya kembali pada pertengahan Maret lalu. Pihak berwenang di negara itu menargetkan pertumbuhan PDB hingga 6,5 persen di akhir tahun ini.