Jurus BI Cegah Stagflasi Terjadi di RI

CNN Indonesia
Jumat, 24 Jun 2022 12:34 WIB
Bank Indonesia (BI) membeberkan jurus ampuh untuk mencegah stagflasi terjadi di Indonesia. Berikut rinciannya.
Bank Indonesia (BI) membeberkan jurus ampuh untuk mencegah stagflasi terjadi di Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) memiliki jurus ampuh untuk mencegah stagflasi terjadi di Indonesia. Stagflasi adalah kondisi di mana inflasi melonjak namun pertumbuhan ekonomi tertahan.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan langkah utama adalah menekan harga agar tidak terjadi lonjakan inflasi lebih tinggi. Kebijakan ini ditempuh bersama dengan Kementerian Keuangan dari sisi kebijakan fiskal.

"Mengenai mencegah stagflasi di Indonesia yaitu bagaimana kami dengan pemerintah dapat bersama menjaga stabilitas harga untuk mengendalikan inflasi tapi tetap mendorong pertumbuhan ekonomi. Di sinilah koordinasi fiskal dan moneter menjadi penting," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (23/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, dari sisi kebijakan fiskal langkah konkret yang sudah diambil adalah menaikkan anggaran belanja subsidi terutama untuk energi. Penambahan belanja subsidi energi ini pun sudah disetujui oleh DPR RI.

Dengan penambahan belanja ini, maka pemerintah tidak harus menaikkan harga bahan bakar minyak (bbm) hingga listrik yang selama ini disubsidi. Alhasil, lonjakan mengerikan inflasi dari sisi harga yang diatur pemerintah (administered price) bisa dicegah.

"Dengan kenaikan (anggaran) subsidi untuk premium, diesel, listrik golongan bawah, kami perkirakan inflasi akan naik tapi masih terkendali," kata dia.

Sementara itu, ancaman kenaikan inflasi dari sisi kenaikan harga pangan akan dilakukan melalui kebijakan moneter. Bank Indonesia melalui tim pengendali inflasi pusat maupun daerah yang akan lebih diperkuat koordinasinya terutama untuk memastikan dari sisi supply produksi pangan terjaga aman.

"Kami sampaikan bahwa BI terus mencermati risiko tekanan inflasi ke depan, ekspektasi inflasi dan dampak ke inflasi inti dan akan menempuh normalisasi kebijakan moneter lanjutan sesuai data dan kondisi berkembang," jelas Perry.

BI memperkirakan inflasi hingga akhir tahun akan naik menjadi 4,2 persen. Namun kondisi inflasi ini dinilai masih cukup terkendali dibandingkan negara lain yang inflasinya tetap tinggi meski sudah dinaikkan anggaran belanja subsidinya.

[Gambas:Video CNN]



(idy/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER