Kerusuhan di Ekuador Terbangkan Harga Minyak
Harga minyak naik pada perdagangan Senin (4/7) sore waktu AS atau Selasa (5/7) WIB. Mengutip Antara Selasa (5/7), minyak mentah Brent naik US$2,26 atau 2 persen ke US$113,89 per barel setelah sempat jatuh lebih dari US$1 di awal perdagangan.
Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$2,20 atau 2 persen ke US$110,63. Analis menyebut penguatan didorong kekhawatiran pasar bahwa pasokan akan menurun akibat penurunan produksi OPEC, kerusuhan di Libya, dan sanksi terhadap Rusia.
Sentimen itu melebihi kekhawatiran pasar atas potensi melemahnya permintaan minyak sebagai dampak resesi global yang mengintai ekonomi dunia belakangan ini.
Lihat Juga : |
Pasokan minyak dunia memang tengah mengalami ancaman. Salah satunya dari penurunan produksi di Libya. Libya menyatakan ancaman penurunan produksi terjadi akibat force majeure di pelabuhan Es Sidr dan Ras Lanuf serta ladang minyak El Feel, pada hari Kamis (30/6).
Akibat gangguan itu, produksi minyak turun 865 ribu barel per hari (bph). Selain Libya, ancaman juga datang dari kerusuhan yang melanda Ekuador.
Perusahaan minyak milik negara Petroecuador menyebutkan kerusuhan lebih dari 2 minggu yang terjadi di negara mereka telah menghilangkan hampir 2 juta barel produksi minyak.