Kendati Laos dan Myanmar seperti di ujung tanduk, tidak demikian dengan halnya Indonesia. Bahkan, Bank Dunia pernah mengecualikan Indonesia dari ancaman resesi negara-negara di dunia.
Indonesia terbilang cukup aman dari ancaman resesi ekonomi. Sebab, proyeksi pertumbuhan ekonominya tidak diubah oleh Bank Dunia yang pada tahun ini tetap di level 5,1 persen.
Pada 2021 lalu, Indonesia masih mencatat pertumbuhan ekonomi positif 3,7 persen. Tahun ini, perkiraannya PDB tumbuh lebih tinggi, yaitu 5 persen, dan 5,3-5,9 persen pada 2023 nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inflasi Indonesia yang menunjukkan peningkatan pun masih relatif terbilang aman. Pada Juni 2022, inflasi RI mencapai 4,35 persen atau tertinggi sejak lima tahun terakhir.
Lalu, bagaimana dengan Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam?
Mengikuti Indonesia, ekonomi Singapura juga boleh dibilang dalam posisi kuat. Singapura mencatat pertumbuhan ekonomi 7,2 persen pada tahun lalu, tertinggi dalam satu dekade.
Walaupun, inflasi Singapura sudah tembus 5,6 persen per Mei 2022. Diikuti dengan inflasi inti 3,6 persen. Cukup tinggi, namun diklaim masih dalam posisi aman.
Malaysia juga mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada kuartal I 2022. Angka ini lebih baik dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar 3,6 persen.
Sayangnya, inflasi Malaysia juga ikut meningkat menjadi 2,8 persen pada Mei 2022.
Begitu pula dengan ekonomi Thailand yang berangsur membaik dari tekanan pandemi covid-19. Pada tahun lalu, perekonomian negeri gajah putih ini tercatat tumbuh 1,6 persen setelah turun dalam, yaitu 6,2 persen pada 2020 lalu.
(ldy/bir)