IMF Pangkas Lagi Proyeksi Pertumbuhan AS Jadi 2,3 Persen

CNN Indonesia
Rabu, 13 Jul 2022 07:40 WIB
IMF kembali memangkas proyeksi pertumbuhan AS dari 2,9 persen menjadi 2,3 persen pada tahun ini. Ilustrasi. (AFP/William West).
Jakarta, CNN Indonesia --

Dana Moneter Internasional (IMF) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS), yakni dari 2,9 persen menjadi 2,3 persen pada tahun ini.

Revisi itu dilakukan hanya dalam satu bulan mengacu pada pertumbuhan ekonomi AS kuartal I 2022 dan realisasi belanja konsumen yang melemah pada Mei 2022.

Dalam revisi terbarunya, IMF menyoroti tantangan inflasi AS yang tinggi, termasuk kenaikan suku bunga acuan bank sentralnya, The Fed.

Menurut laporan IMF, tekanan inflasi AS bersifat luas. "Prioritas kebijakan sekarang harus memperlambat pertumbuhan upah dan harga secara cepat, tanpa memicu resesi. Ini akan menjadi tugas yang sulit," tulis IMF, dilansir Antara, Rabu (13/7).

IMF memperkirakan kebijakan moneter ketat The Fed akan membantu menurunkan inflasi jadi 1,9 persen pada kuartal IV 2023 mendatang. Turun jauh dibanding perkiraan 6,6 persen pada kuartal IV 2022.

Memang, kebijakan tersebut akan menjegal pertumbuhan ekonomi AS. Tetapi, AS akan dapat menghindari ancaman resesi.

Proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) riil AS pada 2023 menjadi 1 persen dari 1,7 persen yang diproyeksikan IMF sebelumnya. Angka tersebut diperoleh dari data konsumsi dan belanja yang jauh lebih sedikit.

Dalam unggahan sebuah blog, Ekonom IMF Andrew Hodge menyebut kenaikan suku bunga The Fed, termasuk berkurangnya belanja pemerintah akan memperlambat pertumbuhan belanja konsumen.

"Perlambatan permintaan akan meningkatkan pengangguran menjadi sekitar 5 persen pada akhir 2023 nanti, yang bakal menurunkan upah," tandasnya.



(bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK