Tarif Terbaru Ekspor CPO Mulai 1 September 2022

CNN Indonesia
Senin, 18 Jul 2022 13:58 WIB
Menkeu Sri Mulyani menetapkan besaran tarif terbaru pungutan ekspor CPO mulai 1 September 2022. Ilustrasi. (AFP/WAHYUDI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menetapkan besaran tarif terbaru pungutan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mulai 1 September 2022.

Tarif baru ini berlaku saat masa pungutan ekspor sawit yang digratiskan hingga 31 Agustus berakhir.

Tarif ekspor CPO baru ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor (PMK) 115 Tahun 2022 tentang Perubahan atas PMK Nomor 103/PMK.05/2022 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit pada Kementerian Keuangan.

Dalam aturan ini, tarif pungutan ekspor sawit ditetapkan berdasarkan asumsi harga CPO. Jika harga CPO di kisaran US$750 per ton hingga US$900 per ton maka tarif pungutannya naik bertahap sebesar US$10 per ton.

Sedangkan, jika harga CPO di kisaran di atas US$900 per ton hingga US$1.250 per ton, maka kenaikan tarif pungutan naik bertahap sebesar US$5 per ton.

Sementara itu, jika harga CPO di atas US$1.250 per ton hingga US$1.500 per ton, dikenakan tarif pungutan naik US$20 per ton secara bertahap.

Berikut daftar tarif pungutan ekspor CPO yang akan berlaku mulai 1 September 2022:

- Jika harga CPO di bawah atau sama dengan US$750 per ton, pungutan ekspor yang dikenakan sebesar US$55 per ton.
- Jika harga CPO di atas US$750 per ton sampai US$800 ton dikenakan tarif US$65 per ton.
- Jika harga CPO di atas US$850 per ton sampai US$850 per ton, maka tarif pungutan ekspornya sebesar US$75 per ton.
- Jika harga CPO di atas US$850 per ton sampai US$900 per ton, maka akan kena pungutan ekspor US$85 per ton.
- Jika harga CPO di atas US$900 per ton sampai US$950 per ton, maka akan kena pungutan ekspor US$90 per ton.
- Jika harga CPO di atas US$950 per ton sampai US$1.000 per ton, maka akan kena pungutan ekspor US$95 per ton.
- Jika harga CPO di atas US$1.000 per ton sampai US$1.050 per ton, maka akan kena pungutan ekspor US$100 per ton.
- Jika harga CPO di atas US$1.050 per ton sampai US$1.100 per ton, maka akan kena pungutan ekspor US$105 per ton.
- Jika harga CPO di atas US$1.100 per ton sampai US$1.150 per ton, maka akan kena pungutan ekspor US$110 per ton.
- Jika harga CPO di atas US$1.150 per ton sampai US$1.200 per ton, maka akan kena pungutan ekspor US$115 per ton.
- Jika harga CPO di atas US$1.200 per ton sampai US$1.250 per ton, maka akan kena pungutan ekspor US$120 per ton.
- Jika harga CPO di atas US$1.250 per ton sampai US$1.300 per ton, maka akan kena pungutan ekspor US$140 per ton.
- Jika harga CPO di atas US$1.300 per ton sampai US$1.350 per ton, maka akan kena pungutan ekspor US$160 per ton.
- Jika harga CPO di atas US$1.350 per ton sampai US$1.400 per ton, maka akan kena pungutan ekspor US$180 per ton.
- Jika harga CPO di atas US$1.400 per ton sampai US$1.450 per ton, maka akan kena pungutan ekspor US$200 per ton.
- Jika harga CPO di atas US$1.450 per ton sampai US$1.500 per ton, maka akan kena pungutan ekspor US$220 per ton.
- Jika harga CPO di atas US$1.500 per ton, maka akan kena pungutan ekspor US$240 per ton.



(idy/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK