Fakta-fakta Haagen-Dazs yang Es Krimnya Ditarik BPOM

CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2022 18:27 WIB
Produsen es krim Haagen-Dazs tengah menjadi sorotan publik setelah BPOM menarik es krim rasa vanila dari pasaran di Indonesia. (istockphoto/LordRunar).
Jakarta, CNN Indonesia --

Produsen es krim Haagen-Dazs tengah menjadi sorotan publik setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik es krim rasa vanila dari pasaran di Indonesia.

Penarikan itu dilakukan karena es krim rasa vanilla dari Haagen-Dazs mengandung kadar Etilen oksida (EtO) yang melebihi batas.

Penarikan terhadap produk itu ternyata tidak hanya dilakukan Indonesia. Otoritas di Prancis melalui Rappel Conso diikuti Food Standards Australia New Zealand (FSANZ) juga telah menerbitkan informasi publik terkait penarikan secara sukarela es krim rasa vanila merek Haagen-Dazs karena masalah yang sama.

Lantas bagaimana kiprah bisnis Haagen-Dazs tersebut?

Perusahaan asal Prancis

Dilansir dari laman resminya, Haagen-Dazs mulai membuat es krim sejam 1960 silam. Perusahaan asal Prancis ini didirikan oleh Reuben dan Rose Mattus.

Keduanya memiliki visi untuk mengubah dunia es krim. Perusahaan ini mengklaim hanya membuat es krim dari bahan-bahan terbaik untuk menciptakan kemewahan pada rasa.

Di masa awal, Haagen-Dazs hanya menyajikan tiga varian rasa, yakni vanila, cokelat, dan kopi. Seiring berjalannya waktu, varian rasa dari Haagen-Dazs pun kian beragam, seperti strawberry, almond, dan buah-buahan.

Lisensi di Indonesia

Di Indonesia sendiri waralaba Haagen-Dazs dipegang oleh Dita Soedarjo. Ia adalah putri bungsu dari pasangan pebisnis Soetikno Soedarjo dan Dian Muljadi.

Dita menjalankan usaha Haagen Dazs yang lisensinya dimiliki oleh perusahaan sang ayah, yaitu PT Mugi Rekap Abadi atau MRA Group.

Dilansir berbagai media, MRA Group memiliki banyak lini bisnis mulai dari media massa, hotel, otomotif, retail hingga kuliner.

Pada sektor otomotif, MRA Group merupakan satu-satunya perusahaan yang mengeluarkan lisensi resmi penjualan mobil mewah salah satunya Ferrari.

Di bidang media, perusahaan ini juga membawahi merek majalah dan radio seperti Cosmopolitan, Harpers Bazaar, Hard Rock FM, I-Radio, dan lainnya.

Cabang di 70 Negara

Gerai Haagenz-Dazs telah berdiri di lebih dari 70 negara di dunia. Uniknya, seluruh gerai Haagen-Dazs di dunia memiliki desain eksterior dan interior yang sama.

Haagenz-Dazs Indonesia sendiri mempunyai 47 gerai yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Semarang, Bali, Bandung, dan kota lainnya.

CNNIndonesia.com telah berupaya menghubungi Dita untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait penarikan es krim rasa vanila itu. Namun, hingga berita ini diturunkan yang bersangkutan belum memberikan respons.



(mrh/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK