Jalan Panjang Rebutan Bandara Halim AP II vs Lion Air

CNN Indonesia
Jumat, 22 Jul 2022 11:46 WIB
Anak usaha Lion Air Group PT Angkasa Transportindo Selaras mengambil alih pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma dari AP II. Berikut perjalanannya.
Anak usaha Lion Air Group PT Angkasa Transportindo Selaras mengambil alih pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma dari AP II. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bandara Halim Perdanakusuma menjadi perbincangan setelah beredar surat TNI AU mendadak 'mengusir' PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II.

Dalam surat yang diperoleh CNNIndonesia.com, dikutip Kamis (21/7), larangan mengelola lahan dan perintah keluar didasarkan pada Surat Kepala Staf TNI Nomor B/1870/VII/2022 perihal Surat Pemberitahuan I perihal AP II tak diizinkan untuk melaksanakan pengelolaan dan diminta keluar dari lahan BMN TNI AU seluas 21 hektare di Lanud Halim Perdanakusuma selambat-lambatnya 21 Juli 2022 terhitung mulai pukul 00.00 WIB.

Terkait hal ini, awalnya Vice President of Corporate Communications AP II Akbar Putra Mardhika membantah pihaknya akan angkat kaki dari Bandara Halim Perdanakusuma pada hari tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, AP II masih membahas kerja sama pengelolaan Bandara Halim dengan sejumlah pihak, salah satunya TNI AU.

"AP II bersama para pihak saat ini tengah melakukan pembahasan terkait kerjasama pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma ke depannya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh penumpang pesawat dan pengguna jasa," kata Akbar.

Selang berapa lama Akbar mengabarkan siap menyerahkan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma ke TNI AU. Ini sesuai dengan putusan peninjauan Mahkamah Agung (MA) Nomor 57/PK/Pdt/2015.

"AP II patuh pada satu putusan Mahkamah Agung yakni melakukan pengalihan penguasaan dan pengelolaan lahan seluas 21 hektare di Bandara Halim Perdanakusuma yang merupakan Barang Milik Negara (BMN) kepada TNI AU," ujarnya.

Namun, Akbar tak menjelaskan rinci kapan tepatnya pengalihan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma ke TNI AU akan dilakukan. Saat ini, kata Akbar, AP II masih memegang izin untuk mengelola Bandara Halim Perdanakusuma.

Meski Akbar tak menjelaskan, AP II dipastikan bakal keluar dari bandara yang berdiri sejak 1920-an itu. Operasional bandara Halim selanjutnya akan dikelola oleh PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) milik Lion Air Group.

Keputusan ini berdasarkan rapat pada 20 Juli 2022 antara TNI AU, PT AP II, dan PT ATS yang sepakat melaksanakan serah terima pengelolaan lahan 21 hektare di bandara Halim Perdanakusuma.

"Naskah berita acara serah terima akan dilaksanakan pada Kamis (21/7) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan tertulis.

Indan menjelaskan serah terima tersebut sebagai tindak lanjut dari putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, yaitu Putusan Peninjauan Kembali MA Nomor 527 / PK/Pdt/2015.

Ia menyampaikan berdasarkan putusan itu, TNI AU memiliki kewajiban menyerahkan lahan seluas 21 hektare atau apa saja yang berdiri di atasnya kepada PT ATS.

Sedangkan AP II memiliki kewajiban untuk menyerahkan penguasaan dan pengelolaan lahan 21 hektare atau apa saja yang berdiri di atasnya kepada PT ATS.

"Selanjutnya AP II sebagai pihak yang selama ini melaksanakan pengelolaan operasional Bandara Halim Perdanakusuma akan keluar dari kawasan Bandara Halim Perdanakusuma," katanya.

Ia mengatakan kesepakatan tersebut juga sudah melalui proses beberapa kali rapat antara AP II, TNI AU dan PT ATS.

Dengan perubahan ini, Indan memastikan tidak akan mengganggu pelayanan penerbangan di Halim Perdanakusuma karena saat ini tengah dalam revitalisasi. Pengoperasian kembali akan dilakukan pada September 2022.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Rebutan Lahan Bandara Halim Sejak Lama

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER