Eropa Cari Gas Tambahan dari Nigeria di Tengah Krisis Energi

CNN Indonesia
Senin, 25 Jul 2022 10:14 WIB
Uni Eropa tengah mencari pasokan gas tambahan dari Nigeria di tengah krisis energi menyusul pengurangan impor dari Rusia.
Uni Eropa tengah mencari pasokan gas tambahan dari Nigeria di tengah krisis energi menyusul pengurangan impor dari Rusia. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru).
Jakarta, CNN Indonesia --

Uni Eropa tengah mencari pasokan gas tambahan dari Nigeria di tengah krisis energi usai pengurangan impor dari Rusia. Penambahan pasokan dari Nigeria diperkirakan terjadi pada akhir Agustus 2022.

Wakil Direktur Jenderal Departemen Energi Komisi Eropa Matthew Baldwin mengadakan pertemuan dengan pejabat Nigeria pada pekan ini.

Ia diberitahu bahwa negara produsen minyak terbesar Afrika itu meningkatkan keamanan di Delta Niger dan berencana untuk membuka kembali pipa Trans Niger setelah Agustus mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Reuters, Senin (25/7), langkah ini disebut akan menghasilkan lebih banyak ekspor gas ke Eropa. Baldwin menyebut Uni Eropa mengimpor 14 persen dari total pasokan LNG dari Nigeria dan berpotensi lebih dari dua kali lipat.

Sementara itu, produksi minyak dan gas di Nigeria terhambat oleh pencurian dan dan kerusakan jaringan pipa yang membuat terminal produsen gas Nigeria LNG Ltd di Pulau Bonny beroperasi pada kapasitas 60 persen.

"Jika kita bisa mendapatkan hingga di atas 80 persen, pada saat itu, mungkin ada tambahan LNG yang bisa tersedia untuk kargo spot yang akan datang ke Eropa," kata Baldwin.

"Mereka (pejabat Nigeria) berkata kepada kami, 'Datang dan bicaralah dengan kami lagi pada akhir Agustus karena kami pikir kami dapat memberikan kemajuan nyata dalam hal ini'," lanjutnya.

Tahun lalu, Nigeria mengekspor 23 miliar meter kubik (bcm) gas ke UE, tetapi angka tersebut telah menurun selama bertahun-tahun. Pada 2018, blok tersebut membeli 36 bcm LNG dari Nigeria.

Sementara itu, Komisi Eropa mengatakan bahwa negara-negara anggota UE harus mengurangi penggunaan gas mereka sebesar 15 persen dari Agustus 2022 hingga Maret 2023. Target awalnya akan bersifat sukarela, tetapi akan menjadi wajib jika Komisi menyatakan keadaan darurat.

Eropa juga tengah terancam krisis gas parah pada akhir pekan lalu akibat imbas gelombang panas yang menerpa wilayah itu. Pasalnya, gelombang panas berpotensi meningkatkan permintaan energi untuk membantu mendinginkan rumah dan kantor di benua itu.

Selain dihantam gelombang panas, beberapa negara di Eropa Seperti Prancis dan Spanyol saat ini juga sedang berjuang melawan kebakaran hutan. Lonjakan suhu mereka pastikan akan mendongkrak permintaan listrik untuk menyalakan unit pendingin udara.

Peningkatan permintaan itu diakui oleh operator sistem transmisi gas Spanyol Enagas. Dalam pernyataan yang mereka keluarkan dua pekan lalu perusahaan itu bahkan menyebut gelombang panas sudah meningkatkan permintaan gas alam untuk menghasilkan listrik mencapai rekor baru 800 gigawatt jam.

Meski demikian, beberapa analis yakin krisis tak akan berlangsung lama. Keyakinan mereka dasarkan pada sumber daya alternatif yang dimiliki Eropa dan prediksi bahwa gelombang panas berakhir pada pertengahan minggu.

Selain itu, pembatasan impor gas alam Rusia juga diperkirakan membuat sejumlah negara Eropa kehabisan gas sebelum akhir musim gugur atau November 2022. Menurut Komisi Eropa, sekitar 45 persen dari impor gas alam Eropa datang dari Rusia.

Kini, Gas Infrastructure Europe mencatat pasokan gas Uni Eropa baru terisi 32 persen.

Angka ini jauh dari targetnya 80 persen yang diharapkan dapat dipenuhi oleh negara-negara anggota blok tersebut pada November.

Tetapi blok tersebut bergerak cepat dalam mencari alternatif impor gas. Pada Maret lalu, para pemimpin Uni Eropa berjanji untuk mengurangi konsumsi gas Rusia sebesar 66 persen sebelum akhir 2022, dan untuk berhenti mengimpor minyak dan gas dari Rusia sepenuhnya pada 2027.

Blok tersebut juga sepakat dengan Amerika Serikat untuk mengimpor lebih banyak gas cair alam (LNG) mulai tahun ini.

[Gambas:Video CNN]



(sfr/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER