The Fed Pede AS Bebas dari Resesi, Rupiah Naik ke Rp14.921

CNN Indonesia
Kamis, 28 Jul 2022 16:17 WIB
Rupiah menguat 0,59 persen atau 88,5 poin menjadi Rp14.921 per dolar AS pada Kamis (28/7) sore. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.921 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (27/7) sore. Mata uang terpantau menguat 0,59 persen dari sebelumnya.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.958 per dolar AS di hari ini.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang terpantau menguat 0,88 persen, dolar Singapura menguat 0,12 persen dan won Korea Selatan melemah 1,06 persen.

Lalu peso Filipina melemah 0,23 persen, yuan China menguat 0,22 persen dan ringgit Malaysia menguat 0,16 persen, baht Thailand menguat 0,36 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen.

Kemudian, mata uang negara maju kompak berada di zona hjau. Euro Eropa menguat 0,09 persen dan poundsterling Inggris menguat 0,20 persen, diikuti oleh franc Swiss menguat 0,21 persen.

Kemudian, dolar Kanada menguat 0,19 persen, dolar Australia menguat 0,14 persen dan rubel Rusia menguat 0,17 persen.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah menguat lantaran The Fed optimistis bahwa AS tak akan jatuh ke jurang resesi.

Selain itu, The Fed juga memberikan sinyal bahwa tren kenaikan suku bunga tinggi akan berakhir.

Artinya, kenaikan suku bunga AS tak akan lebih dari 75 basis poin (bps) di FOMC meeting selanjutnya.

"Pasar mengartikan besaran kenaikan mungkin hanya 50 bps, bukan 75 bps pada rapat berikutnya. Dolar AS pun melemah terhadap nilai tukar lainnya pasca event the Fed tersebut," kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.

(idy/aud/aud)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK