Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyambut 193 pekerja migran Indonesia (PMI/TKI) asal Malaysia yang dipulangkan karena sakit di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Berdasarkan data dari BP2MI, dari 193 PMI tersebut terdiri dari 66 Perempuan dan 127 laki-laki. Kondisi kerentanan adalah yang sakit, sebanyak 28, ibu dan anak sebanyak 30, 14 orang lansia, 1 orang anak tanpa penjaga, dan sisa 120 orang lainnya.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri mengatakan agar para PMI dapat diurus berbagai aspek oleh kementerian dan lembaga terkait, seperti identitas kependudukannya, perawatan kesehatan, dan mendapatkan pelatihan kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan bisa sampai ke daerah masing-masing. Tolong nanti dijaga bagi yang membawa bayi dan anak-anak, segera diurus identitas nya, supaya nanti bisa mendapat pengobatan bagi yang sakit," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (5/8).
Para PMI tersebut akan melakukan karantina terlebih dahulu selama lima hari di Wisma Atlet dan akan divaksin sebelum dipulangkan ke daerah asal.
Dari 193 PMI tersebut mayoritas berasal dari Jawa Timur, NTB, Jawa Tengah, dan Sumatra Utara.
Setiba di kampung halaman, Femmy meminta pada PMI agar tidak kembali lagi ke Malaysia lagi lewat jalur belakang (ilegal), serta berharap BP2MI serta dinas sosial setempat bisa memberikan layanan agar bisa mandiri secara ekonomi, berdaya di negeri sendiri tanpa jauh-jauh harus mencari nafkah di negeri orang.
"Jangan balik lagi lewat jalan belakang. Bagi yang punya keterampilan, nanti ada job order dipersilahkan bagi bapak ibu untuk meng-apply lagi," ucap Femmy.