PT Pertamina Patra Niaga mencatat total kendaraan yang mendaftar untuk membeli BBM jenis pertalite dan solar bersubsidi sebanyak 600 ribu per 11 Agustus 2022.
"Hampir 600 ribu kendaraan, itu total kendaraan untuk solar dan pertalite," ungkap Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada CNNIndonesia.com, Jumat (12/8).
Ia mengatakan mayoritas kendaraan mendaftar untuk membeli pertalite. Rinciannya, 75 persen untuk beli pertalite dan 25 persen untuk solar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Irto mengatakan pihaknya belum bisa menentukan berapa dari total pendaftar yang bisa membeli pertalite. Sebab, Pertamina masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.
Revisi aturan itu akan memuat mengenai kriteria kendaraan yang bisa mengonsumsi pertalite.
"Kriteria yang pertalite masih menunggu kriteria dalam revisi Perpres 191," imbuh Irto.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 akan selesai pekan ini.
"Insyaallah (pekan ini)," ucap Arifin.
Kendati demikian, ia tak merinci hari apa revisi perpres itu akan terbit. Menurut dia, pembatasan pembelian pertalite dan solar bersubsidi juga tak langsung diterapkan setelah perpres dirilis.
"Begitu disahkan, diterapkan (tapi) masih ada sosialisasi lagi," jelas Arifin.
(aud/agt)