Harga minyak mentah dunia naik 1,5 persen pada perdagangan Rabu (17/8) waktu Amerika Serikat (AS) atau Kamis (18/8) waktu Indonesia.
Mengutip Antara, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober menguat US$1,31 atau 1,42 persen menjadi US$93,65 per barel di London ICE Futures Exchange.
Begitu juga dengan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman September naik US$1,58 atau 1,8 persen menjadi US$88,11 per barel di New York Mercantile Exchange.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga minyak mentah dunia menguat seiring dengan kenaikan permintaan di global. Data EIA menunjukkan ekspor minyak mentah AS tembus 5 juta barel per hari.
"Itu diperkirakan menjadi laporan yang bersahabat. Kekhawatiran pasar terkait penurunan permintaan tampaknya mulai berkurang," ungkap Analis di Price Futures Phil Flynn, dikutip Kamis (18/8).
Harga minyak mentah dunia terus menguat tahun ini. Bahkan, harga minyak sempat tembus ke level tertinggi US$147 per barel pada Maret 2022 atau setelah Rusia menyerang Ukraina.
Lonjakan harga minyak membuat inflasi juga meningkat di sejumlah negara. Salah satunya Inggris yang mencatat inflasi hingga 10,1 persen pada Juli 2022 atau tertinggi sejak Februari 1982 silam.
Dari sisi pasokan, pasar sedang menunggu perkembangan dari rencana menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran.
Hal ini akan meningkatkan ekspor minyak Iran dan harga minyak ke depannya.
(aud/bir)