Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Erick Thohir, mengakui pasokan pertalite dan solar bersubsidi di SPBU milik PT Pertamina (Persero) sempat menurun di Tangerang beberapa waktu terakhir.
Hal itu berdasarkan pantauan di SPBU Kemuning dan Balaraja pada Sabtu (20/8). Meski sempat menurun, Erick memastikan pasokan pertalite dan solar bersubsidi sudah kembali aman sekarang.
"Hari ini mengunjungi dua pom bensin, SPBU Kemuning dan SPBU Balaraja untuk mendengar mengenai pasokan BBM dari petugas dan pelanggan. Alhamdulillah di SPBU Kemuning ketersediaan pertalite kembali terjaga. Di SPBU Balaraja, ketersediaan solar pun terpantau aman," ungkap Erick dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (20/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap sistem MyPertamina bisa segera diimplementasikan agar penyaluran BBM pertalite dan solar bersubsidi bisa tepat sasaran ke depannya.
"Kita terus berupaya agar BBM bersubsidi tepat sasaran. Sudah bukan eranya lagi yang mampu justru memakai BBM bersubsidi," kata Erick.
Erick juga meminta direksi Pertamina untuk lebih intens menjaga ketersediaan pasokan BBM bersubsidi kepada masyarakat. "Insyaallah mari kita jaga pasokan BBM dan penggunaan BBM bersubsidi agar benar-benar tepat sasaran," tutur Erick.
Sebelumnya, pasokan pertalite mendadak kosong di sejumlah SPBU di Jakarta dan Bogor. Salah satu petugas di SPBU Pasar Minggu, Jakarta Selatan M Sholeh mengatakan pasokan pertalite turun pada pekan lalu. Bahkan, pasokan kadang kosong.
"Kadang ada kadang tidak. Pasokannya belum lancar banget. (Kemarin-kemarin) lancar, sekarang agak mulai kendur sudah seminggu. Sempat kosong 2 hari pas Selasa sama Jumat," ungkap Sholeh, Sabtu (13/8).
![]() |
Pemandangan serupa terlihat di SPBU Jatipadang, Jakarta Selatan. Stok Pertalite kosong melompong.
Akibatnya, sejumlah pengendara yang mau mengisi BBM terpaksa membeli BBM jenis pertamax. Alhasil, mereka terpaksa merogoh kocek lebih dalam karena harganya mencapai Rp12.500-Rp13 ribu per liter, jauh lebih mahal dari pertalite yang cuma Rp7.650 per liter.
Kelangkaan pertalite di ibu kota terus terjadi sampai Senin (15/8). Petugas SPBU di kawasan Warung Buncit bahkan menuliskan 'pertalite habis' di depan gardu antrean mobil dan motor, serta di mesin pengisian.
Tak hanya di Jakarta, kelangkaan pertalite juga terjadi di Bogor. Salah satu warga bernama Rorien mengaku kesulitan mencari pertalite pada pekan lalu. "Dari dua hari yang lalu sulit cari pertalite, pertamax juga. Sudah cari sampai empat SPBU masih kosong," ujar Rorien.
Senasib, Solihin juga kesusahan mendapatkan pertalite di Bogor. Hal itu membuat pertamax dan pertamax turbo diserbu masyarakat.
"Hampir 80 persen SPBU di Bogor, pertalite kosong semua. Bahkan pertamax dan pertamax turbo habis diburu masyarakat karena kosongnya pertalite," kata Solihin.
(wiw)