Perusahaan ritel asal Uni Emirat Arab (UEA) PT Lulu Group Retail berencana investasi US$4 juta atau setara Rp59,6 miliar (asumsi kurs Rp 14.876 per dolar AS) di Solo.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan perusahaan yang bermarkas di Abu Dhabi itu akan membangun Lulu Hypermarket di Kecamatan Jebres pada tahun ini.
"Kami kemarin mengusulkan beberapa lokasi. Itu yang paling ideal," katanya di Balai Kota Solo, Senin (29/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran mengatakan saat ini lokasi bakal Lulu Hypermarket masih berupa lahan kosong di jalan Kolonel Sutarto. Lahan tersebut kabarnya adalah milik PT Sritex.
"Nggak tahu mereka sewa atau beli. Yang jelas lahan itu bukan milik Pemkot," kata Gibran.
Menurutnya, lokasi itu cukup strategis dan ideal karena tak jauh dari rumah sakit, dan sejumlah perguruan tinggi negeri maupun swasta. Apalagi, lokasi tersebut terletak di bagian utara Solo yang kalah berkembang dibandingkan bagian selatan.
"Sesuai pas kampanye kemarin, sesuai RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), yang namanya Solo Utara kan mau kita genjot," katanya.
Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Solo dengan PT Lulu Group Retail sendiri telah ditandatangani saat gelaran G20 di Hotel Alila 18 Mei 2022 lalu.
Pada kesempatan itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut nilai investasi yang akan ditanamkan salah satu peritel terbesar di Asia itu mencapai US$4 juta atau sekitar Rp59,6 miliar.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Atap (DPMPTSP) Kota Solo Andriyani mengatakan PT Lulu Group Retail sampai saat ini belum mengajukan permohonan izin.
"Belum sampai mengajukan (izin) di (lokasi) situ. Tapi rencananya tahun ini," katanya.
Namun ia memastikan potensi investasi dari PT Lulu Group Retail masih terus berproses. Sampai saat ini, perusahaan tersebut masih intens berkomunikasi dengan Bagian Kerja Sama Sekretariat Daerah (Setda) Kota Solo. "Sudah mulai survei. Yang mengantar kebetulan dari bagian kerja sama," katanya.