RI Perluas Kerja Sama TKI dengan Qatar dan UAE

CNN Indonesia
Senin, 22 Agu 2022 23:08 WIB
Kemnaker mengungkapkan Qatar dan UEA ingin bekerja sama pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) alias TKI ke negaranya.
Kemnaker mengungkapkan Qatar dan UEA ingin bekerja sama pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) alias TKI ke negaranya. (Dok. Kemnaker).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengungkapkan ada negara Timur Tengah lainnya yang ingin bekerja sama pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) alias TKI ke negaranya.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan keinginan ini disampaikan oleh Qatar dan United Arab Emirates (UAE), setelah keberhasilan kesepakatan dengan Pemerintah Arab Saudi.

"Negara Timur Tengah lainnya yang sudah menyampaikan kepada kami bahwa mereka sudah memiliki UU perlindungan yang lebih bagus itu UAE, Qatar dan beberapa negara lain menyampaikan," ujar Ida di Ruang Rapat Komisi IX DPR RI, Senin (22/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, saat ini pemerintah tengah mengkaji permintaan dari berbagai negara tersebut. Jika yang diinginkan pemerintah dalam perlindungan kerja tercantum dalam UU negara tersebut, maka akan ditindak lanjuti.

"Kita sedang dalam proses mengkaji apakah benar UU nya itu bisa menjawab kebutuhan perlindungan yang kita harapkan," jelasnya.

Sebelumnya, pada 11 Agustus 2022 pemerintah dan Arab Saudi berhasil melakukan kerjasama dengan penandatangan dokumen Technical Arrangements atau Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK).

Dengan perjanjian ini, pemerintah memastikan bahwa pengiriman TKI ke Arab Saudi hanya bisa dilakukan melalui satu pintu atau Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang memiliki izin resmi saja.

Selain itu, upah minimum juga ditentukan sebesar 1.500 SAR atau setara Rp5,9 juta per bulan (kurs Rp3.976 per SAR), dan Arab Saudi juga berkomitmen untuk menghentikan kebijakan konversi visa WNI menjadi visa kerja.

Selanjutnya, jenis pekerjaan yang diberikan untuk TKI hanya satu. Misalnya jenis pekerjaannya hanya pengurus rumah tangga saja, atau pengasuh bayi saja, juru masak keluarga, perawat lansia, supir keluarga dan pengasuh anak saja.

"Jadi ada klustering pekerjaan, tidak boleh ada multi tasking. Tidak boleh juru masak juga menjadi perawat lansia. Jadi dari sini kita sudah mengklaster jenis pekerjaannya," jelasnya.

Kemudian, area kerja di TKI juga diperluas menjadi di Mekah, Jeddah, Riyadh, Madinah, Damman, Dhahran, Khobar.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER