Viral Mogok Kerja Kurir SiCepat Akibat PHK Sepihak

CNN Indonesia
Selasa, 06 Sep 2022 18:10 WIB
Karyawan perusahaan ekspedisi Sicepat di Surabaya melakukan mogok kerja akibat kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah warganet mengeluhkan lamanya paket yang mereka terima. Usut punya usut ternyata karyawan perusahaan ekspedisi Sicepat di Surabaya melakukan mogok kerja akibat kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak.

Mengutip akun Twitter @arifnovianto_id, Selasa (6/9), pemogokan itu adalah wujud protes dari kebijakan PHK sepihak.

"Pemogokan bagian sortir & kurir Sicepat di Surabaya hari ini. Mereka memprotes adanya PHK sepihak. Gelombang PHK massal kembali berlangsung di Sicepat. Itu mengapa paket-paket dari konsumen banyak yang telat dikirimkan. Oleh karena paket menumpuk, sementara pekerjanya dipangkas," tulis @arifnovianto_id.

Ia melanjutkan persoalan kondisi kerja yang buruk dan upah murah juga dialami sopir bagian mengirim paket antar-provinsi. Bahkan, ada dari mereka para sopir paket antar-provinsi yang sebulan hanya digaji Rp669.805 dan jam kerja lebih dari 8 jam per hari.

Arif mengatakan PHK yang dilakukan Sicepat tak hanya menimpa kurir dan sopir paket antar provinsi, melainkan juga bagian lain seperti bagian pergudangan (sortir) hingga administrasi (customer service) dan lainnya.

Tweet Arif pun mendapat respons dari berbagai netizen. Seperti akun @fid***hoi yang mengaku memilih ekspedisi itu karena murah tarifnya.

"Padahal milih ekspedisi ini soalnya menurutku murah banget harganya karena selalu kirim ke rumah kakak di Bandung dan selalu di atas 3 kilo tapi enggak sampai Rp50 ribu. Tapi emang akhir-akhir ini jadi mahal banget terus lama sampainya. Tapi kok ya kasihan kalau tahu begini," tulis @fid***hoi.

Selain dia, akun @den****jo juga menyinggung soal Sicepat yang terlalu mengabaikan SDM-nya. "Akibat terlalu banyak bakar uang dan promosi sampai lupa aset utama yaitu SDM," katanya.

Chief Marketing & Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres Wiwin Dewi Herawati membantah semua permasalahan yang disampaikan oleh @arifnovianto_id tersebut.

"Terhadap postingan di twitter @arifnovianto_id terutama mengenai slip gaji karyawan dengan caption 'kondisi kerja yang buruk dan upah murah' adalah tidak benar serta tidak menganut asas cover both side dan seakan-akan menggiring opini SiCepat melanggar ketentuan pengupahan," katanya.

Ia mengatakan permasalahan slip gaji yang diungkap di akun itu adalah milik karyawan baru yang bekerja secara outsorcing.

Karyawan itu penggajiannya masih prorate sesuai dengan tanggal mulai kerja.

"Slip gaji prorate ini lah yang diposting oleh akun twitter @arifnovianto_id sehingga seakan-akan SiCepat atau rekanan outsourcing tempat bernaung karyawan tersebut tidak membayarkan gaji sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami tegaskan kembali bahwa baik kami ataupun seluruh rekanan outsourcing SiCepat selalu membayarkan gaji sesuai dengan aturan yang berlaku di masing-masing daerah," katanya.

Atas dasar itulah, pihaknya  meminta kepada pemilik akun twitter @arifnovianto_id untuk segera mengklarifikasi dengan tatap muka segala postingannya selambat-lambatnya 2x24 jam terhitung sejak 6 September ini. Pasalnya, postingan itu ia klaim telah merugikan SiCepat.

(dzu/agt)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK