Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat mengaku terkejut ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba-tiba membagikan bantuan langsung tunai (BLT) dampak kenaikan harga BBM di Kantor Pos Sentani, Jayapura, Papua pada 31 Agustus lalu.
Ia menuturkan meski sebelumnya telah melakukan rapat terbatas (ratas) di Istana, pihaknya tidak mengira Jokowi menyalurkan bansos selang dua hari setelah rapat itu.
"Walaupun sudah ada rapat terbatas 29 Agustus, kami tidak mengira secepat itu bapak presiden menyampaikan, menugaskan kepada Kemensos untuk menyalurkan BLT BBM di Sentani Papua, ketika beliau berkunjung untuk peresmian pembangunan perumahan untuk para pengungsi," ungkap Harry dalam acara diskusi bersama Ombudsman RI, Kamis (8/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, ia mengklaim bisa menanggulangi hal tersebut. Pasalnya, Kemensos sudah mempunyai platform, mekanisme, dan standar operasional prosedur terkait penyaluran bansos yang sifatnya cash transfer.
Oleh karena itu, instruksi Jokowi bisa segera dieksekusi sesuai arahan saat ratas. Adapun dalam ratas itu PT Pos Indonesia (Persero) menjadi institusi yang menyalurkan bansos langsung kepada masyarakat.
Sebelumnya, Jokowi bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri BUMN Erick Thohir mulai menyalurkan BLT BBM secara perdana di Sentani, Papua.
"Hari ini kami mulai membagikan BLT BBM di Kantor Pos Sentani, Jayapura," kata Jokowi dalam pernyataan resmi.
Lihat Juga : |
BLT BBM diperuntukkan bagi warga miskin untuk meredam dampak dari kenaikan harga BBM.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan ada dua bansos yang disiapkan oleh pemerintah. Pertama, BLT Rp600 ribu untuk 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
BLT itu akan diberikan masing-masing Rp150 ribu selama empat kali melalui Kementerian Sosial. Dengan total BLT ekstra yang diterima KPM sebesar Rp600 ribu.
Bansos itu akan mengalir dengan total Rp12,4 triliun. "Jadi, dalam hal ini, ibu Mensos akan membayarkan dua kali, yaitu Rp300 ribu pertama dan Rp300 ribu kedua," tutur Sri Mulyani.
Bansos itu akan dikucurkan melalui berbagai saluran kantor pos di seluruh Indonesia dibawah kewenangan Kemensos.