Vagit Alekperov, Oligarki Rusia yang Desak Putin Setop Invasi Ukraina
Sejak Rusia menginvasi Ukraina, negara-negara barat mulai memberikan sanksi terhadap Negeri Beruang Merah itu. Mulai dari sanksi finansial hingga yang terbaru, pembatasan harga minyak mentah Negeri Beruang Merah itu.
Akibat sanksi barat itu, CEO raksasa minyak Lukoil, Rusia, Vagit Alekperov mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur dan juga dewan direksi setelah 29 tahun menjabat. Pengunduran diri ini karena Lukoil merugi di bawah sanksi tersebut.
Alekperov adalah salah satu 'crazy rich' Rusia yang mendesak Putin menghentikan invasinya ke Ukraina.
Mengutip berbagai sumber, pemilik nama lengkap Yusufovich Alekperov itu lahir di Azerbaijan SSR, pada 1 September 1950. Ibunya adalah seorang Ortodoks Rusia.
Sementara ayahnya adalah seorang muslim Azerbaijan, yang bekerja di ladang minyak sepanjang hidupnya. Sosok ayahnya lah yang kemudian menginspirasi Alekperov untuk menggeluti bidang minyak dan gas.
Ia mulai terjun ke industri minyak pada usia 18 tahun. Saat itu, ia lulus dari Azerbaijan Oil and Chemistry Institute.
Sebagai mahasiswa, Alekperov pernah bekerja sebagai operator pengeboran di Kaspmorneft, sebuah perusahaan produksi regional Kaspia. Ia masih bekerja di sana usai lulus kuliah hingga 1794.
Dirinya kemudian mendapat promosi menjadi wakil kepala unit produksi. Di sana, dia harus bekerja dalam kondisi ekstrem di anjungan minyak.
Bahkan, pada suatu waktu, pernah terjadi sebuah ledakan di rig hingga melemparkannya ke laut Kaspia yang berbadai. Ia pun harus berenang untuk menyelamatkan nyawanya.
Lima tahun kemudian, pada 1979, Alekperov pindah ke Siberia Barat dan bekerja di Surgutneftegaz sekitar 1979 dan 1985. Ia mendapatkan reputasinya sebagai pakar industri.
Pada 1985, ia menjadi wakil direktur umum pertama perusahaan produksi Bashneft. Dua tahun kemudian tepatnya pada 1987, ia menjadi direktur umum perusahaan produksi Kogalymneftegaz yang baru dibuat.
Lihat Juga : |
Pada 1990, Alekperov diangkat menjadi wakil menteri Industri Minyak dan Gas Uni Soviet dan menjadi wakil menteri energi termuda dalam sejarah Soviet.
Sebagai wakil menteri industri minyak dan gas Uni Soviet, Alekperov terlibat dalam pembentukan perusahaan energi milik negara yang terintegrasi secara vertikal, Langepas-Uray-Kogalymneft, yang didirikan pada akhir 1991.
Perusahaan itu berdiri sebagai anak perusahaan Kementerian Bahan Bakar dan Energi. Masih pada tahun yang sama, Alekperov yang ada di dalam Langepas-Uray-Kogalymneft mengambil tiga ladang minyak besar yang dikendalikan kementerian.
Pada April 1993, Langepas-Uray-Kogalymneft menjadi Perusahaan Minyak Lukoil, dan Alekperov sebagai presidennya.
Sejak saat itu, Alekperov tetap menjadi presiden Lukoil. Ia telah mempekerjakan lebih dari 100 ribu orang, saat ini Lukoil adalah salah satu perusahaan minyak yang paling kuat di dunia dengan cadangan kedua terbesar setelah ExxonMobil.
Laporan real time net woth Forbes menyebutkan Alekperov memiliki kekayaan sebesar US$21 miliar atau setara dengan Rp311,71 triliun (asumsi kurs Rp14.843 per dolar AS). Ia berada di urutan ke-188 sebagai orang terkaya di dunia.
Layaknya oligarki Rusia, Alekperov tak hanya memiliki bisnis minyak, melainkan juga perbankan dan media.
Pada Mei 2006 Alekperov menjadi salah satu dari dua pemilik utama IFD Kapital Group. Selain itu, dia juga memiliki galangan kapal Belanda Heesen Yachts, tempat kapal pesiar Galactica Super Nova sepanjang 230 kaki.