Wamenkeu Pede Ekonomi RI Tembus 5,4 Persen Meski Harga BBM Naik

CNN Indonesia
Senin, 12 Sep 2022 14:39 WIB
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara optimistis ekonomi RI tetap berpotensi tembus 5,4 persen meski harga BBM naik tahun ini. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara percaya diri pertumbuhan ekonomi RI akan tembus 5,1 persen sampai 5,4 persen tahun ini meski harga BBM jenis pertalite, solar bersubsidi, dan pertamax naik.

"Pertumbuhan ekonomi tidak akan tersentuh. Pertumbuhan ekonomi tetap 5,1 persen-5,4 persen (meski harga BBM naik)," ungkap Suahasil dalam Kuliah Umum Pengantar Ekonomi, Senin (12/9).

Suahasil tak menampik bahwa harga barang akan melonjak setelah pemerintah mengerek harga BBM sejak Sabtu (3/9) lalu. Hal itu akan membuat inflasi semakin tinggi pada September 2022.

Namun, ia optimistis inflasi akan mulai melandai pada Oktober 2022. Kemudian, inflasi November 2022 akan kembali ke kondisi normal.

"Iya betul inflasi naik September 2022, ini kami harapkan inflasi bulanan turun pada Oktober 2022, lalu November 2022 kembali ke pola normal bulanan," jelas Suahasil.

Selain itu, Suahasil juga percaya RI akan baik-baik saja karena kegiatan ekonomi sedang bergerak signifikan di dalam negeri.

Dengan kata lain, masyarakat akan tetap melakukan kegiatan ekonomi meski harga barang meningkat. Kegiatan ekonomi yang dimaksud salah satunya jual beli barang.

"Pertumbuhan ekonomi tidak terpengaruh karena walaupun harga naik tapi kegiatan ekonomi lagi maju sekali, makanya ya orang tetap lakukan kegiatan ekonomi," ucap Suahasil.

Sebelumnya, pemerintah resmi mengerek harga BBM jenis pertalite, solar bersubsidi, dan pertamax mulai Sabtu (3/9). Pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10 ribu per liter, solar naik dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, dan pertamax naik dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

(aud/aud)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Menyoal Stimulus Ekonomi Prabowo

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK