Nilai tukar rupiah bertengger di level Rp14.897 per dolar AS pada Kamis (15/9) sore. Mata uang Garuda menguat 10 poin atau 0,07 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.899 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,20 persen, Thailand melemah 0,48 persen, dan dolar Singapura menguat 0,02 persen, serta yuan China melemah 0,23 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Lalu, dolar Hong Kong menguat 0,02 persen, won Korea Selatan melemah 0,21 persen, dan peso Filipina melemah 0,12 persen.
Senada mata uang negara maju juga bervariasi. Poundsterling Inggris melemah 0,08 persen, euro Eropa menguat 0,13 persen, dolar Australia menguat 0,06 persen, dan dolar Kanada menguat 0,06 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah menguat pada sore ini ditopang oleh kinerja neraca dagang Indonesia yang kembali mencatatkan surplus.
"Rupiah berhasil rebound dan menguat terhadap dolar AS, setelah surplus neraca perdagangan yang lebih besar dari perkiraan dan merupakan yang ke 28 bulan beruntun," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus US$5,76 secara bulanan pada Agustus 2022. Realisasi itu lebih tinggi secara bulanan dari bulan sebelumnya yang sebesar US$4,23 miliar.