Jokowi: Semua Negara Berada Pada Posisi Sulit

CNN Indonesia
Kamis, 29 Sep 2022 12:30 WIB
Jokowi mengakui semua negara sedang kesulitan karena masalah muncul bertubi-tubi, dari pandemi hingga krisis energi.
Jokowi mengakui semua negara sedang kesulitan karena masalah muncul bertubi-tubi, dari pandemi hingga krisis energi. (YouTube/Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan semua negara sedang kesulitan karena masalah muncul bertubi-tubi, mulai dari pandemi covid-19 hingga krisis energi.

"Semua negara berada pada posisi sulit, ekonomi yang sulit. Sulit dikalkulasi arahnya seperti apa, pemulihannya seperti apa, satu masalah muncul, belum selesai, muncul masalah yang lain, dan efek domino ini semua menyampaikan sulit dihitung," ujar Jokowi dalam UOB Economic Outlook 2023, Kamis (29/9).

Menurut Jokowi, kesulitan ini semakin terlihat usai bertemu dengan sejumlah pimpinan negara G7, seperti Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan Presiden EU Ursula von der Leyen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, pertemuan berlanjut dengan Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol, Presiden China Xi Jinping, hingga Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Pertemuan itu membahas tentang kesulitan yang sedang dihadapi berbagai negara.

Selain itu, Jokowi mengatakan perang antara Rusia dan Ukraina masih akan berlangsung sampai tahun depan.

Proyeksi itu muncul usai Jokowi bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

"Lebih sulit lagi saat bertemu dengan Zelensky dan Putin. (Bertemu) 1,5 jam dengan Presiden Zelensky dan Presiden Putin 2,5 jam, kesimpulannya sama. Perang tidak akan berhenti besok, bulan depan atau tahun depan. Artinya nggak jelas," jelas Jokowi.

Tak hanya itu, sejumlah negara juga sedang menghadapi lonjakan inflasi. Kenaikan harga barang dan jasa menjadi ketakutan tersendiri, sehingga banyak negara sedang mencari cara untuk menurunkan inflasi.

"Tahun depan seperti apa, semua pengamat internasional menyampaikan tahun depan itu akan lebih gelap, tapi kalau kita punya persiapan amunisi ini akan berbeda, sehingga betul-betul APBN kita (harus jadi) APBN yang berkelanjutan," tutup Jokowi.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/aud)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER