Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini banyak negara berlomba-lomba mendapatkan investasi. Pasalnya, investasi dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan negara serta cadangan devisa.
"Semua negara sekarang ini dalam posisi yang tidak mudah, posisinya sulit semua. Krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan, terjadi di hampir seluruh negara. Yang sekarang ini menjadi rebutan adalah investasi," ujarnya dalam ground breaking PT Wavin Manufacturing Indonesia di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (3/10).
Jokowi menyampaikan Indonesia saat ini masih dipercaya perusahaan-perusahaan global sebagai tempat investasi di tengah ekonomi global yang tidak stabil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini terlihat dari 10 perusahaan global yang sedang dalam proses konstruksi di Kabupaten Industri Terpadu (KIT) Batang, mulai dari pabrik mobil listrik, alat kesehatan, kaca, hingga pipa oleh PT Wavin Manufacturing Indonesia.
"Kalau dulu sebelumnya kita impor, setelah pabrik Wavin ini jadi, impornya sudah tidak ada lagi," ujar Jokowi.
Ke depan, produk pipa Wavin disebut Jokowi tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga akan diekspor ke Asia Pasifik, Australia, dan Eropa.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada PT Wavin Manufacturing yang memilih Indonesia sebagai tempat investasi. Ia mengatakan tak mudah bagi sebuah negara dipercaya sebagai tempat menanamkan modal.
Lihat Juga : |
"Begitu sebuah negara sudah dicap tidak baik untuk investasi, enggak akan ada yang mau datang ke negara kita. Meskipun dunia pada posisi krisis finansial tetapi Indonesia masih dipercaya untuk investasi perusahaan-perusahaan besar dunia," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi membentuk Tim Percepatan Pengembangan KIT Batang. Percepatan pengembangan meliputi pembangunan dan pengelolaan kawasan yang ramah lingkungan, modern, terpadu, terintegrasi dan berkelanjutan.
Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2022 tentang Percepatan Investasi Melalui Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang di Provinsi Jawa Tengah. Beleid tersebut diteken Jokowi dan diundangkan pada 31 Agustus 2022.
"Untuk melaksanakan percepatan pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, dibentuk Tim Percepatan Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang, yang selanjutnya dalam Peraturan Presiden ini disebut Tim Koordinasi," ujar Jokowi dalam Pasal 5 (1) Perpres 106/2022, dikutip Jumat (9/9).
Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang saat ini diduduki Airlangga Hartarto sebagai Ketua Tim Koordinasi. Sebagai wakil, Jokowi menetapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi alias Luhut Binsar Panjaitan.
Kemudian, tim tersebut beranggotakan menteri perindustrian, menteri keuangan, menteri badan usaha milik negara, menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat, dan menteri investasi/ kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.