PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp1,15 triliun pada kuartal II 2022.
Sekretaris perusahaan WSBP Fandy Dewanto mengatakan secara tahunan nilai kontrak tersebut naik 4 persen.
Ia menjelaskan mayoritas nilai kontrak tersebut berasal dari proyek-proyek internal Waskita Karya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi memang mayoritas produksi kami digunakan untuk mendukung proyek-proyek Waskita Karya," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (5/10).
Dalam hal ini bisnis precast menyumbang 53 persen dari nilai kontrak baru itu. Kemudian, segmen jasa konstruksi menyumbang 26 persen dan segmen ready mix 21 persen.
WSBP juga mencatatkan nilai ekuitas positif sebesar Rp2,5 triliun setelah sebelumnya ekuitas negatif Rp2,9 triliun.
"Ekuitas positif menjadi sangat vital bagi WBP di mana perusahaan harus berpartisipasi dalam tender yang dilakukan pemerintah maupun swasta dan salah satu syaratnya adalah ekuitas positif" ujarnya.
Fandy mengatakan saat ini ada sejumlah proyek yang dikerjakan oleh WSBP, di antaranya Jalan Tol Kamal Teluk Naga Rajak Balaraja (Kataraja), Jalan Tol Krian Legundi Bunder Manyar (KLBM), dan Savasa Residence.
Kemudian, Jalan Tol Kayu Agung Palembang Betung (KAPB), Jalan Tol Cibitung Cilincing seksi 1, dan Jalan Tol Tebing Tinggi Serbalawan seksi 4.
Adapun perusahaan tersebut meraup pendapatan Rp743 miliar per Juni 2022. Total pendapatan itu berasal dari capaian kuartal I senilai Rp290 miliar dan kuartal II senilai Rp453 miliar.