Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.190 per dolar AS pada Kamis (6/10) ini. Mata uang Garuda menguat 2,5 poin atau 0,02 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah melemah ke posisi Rp15.197 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat yen Jepang menguat 0,04 persen, won Korea Selatan 0,58 persen, dan dolar Singapura 0,19 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan, peso Filipina melemah 0,06 persen dan ringgit Malaysia melemah 0,13 persen. Sementara, dolar Hong Kong stagnan.
Mata uang negara maju justru kompak menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,22 persen, euro Eropa menguat 0,33 persen, dolar Australia menguat 0,28 persen, dan dolar Kanada menguat 0,13 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah ditutup menguat dalam pergerakan range sempit, didukung oleh sentimen yang membaik di siang harinya.
"Pergerakan rupiah hari ini didikte oleh dolar AS. Dengan sentimen di pasar yang swing (berayun) di antara risk on dan off," ungkap Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Ia juga mengatakan pasar masih cenderung wait and see terkait lebih banyak data dan sinyal dari bank sentral AS The Fed, mengingat AS akan merilis data tenaga kerja dan risalah pertemuan FOMC.