Industri Semikonduktor China Kecele Usai AS Batasi Ekspor Chip

CNN Indonesia
Jumat, 14 Okt 2022 05:50 WIB
Asosiasi Industri Semikonduktor China (CSIA) mengaku kecewa dengan keputusan AS terkait pembatasan ekspor chip.
Asosiasi Industri Semikonduktor China (CSIA) mengaku kecewa dengan keputusan AS terkait pembatasan ekspor chip. Ilustrasi. (community.arm.com).
Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Industri Semikonduktor China (CSIA) mengaku kecewa dengan keputusan Amerika Serikat (AS) terkait pembatasan ekspor chip ke Negeri Tirai Bambu tersebut.

CSIA memperingatkan bahwa kebijakan yang dilakukan AS akan berdampak negatif, seperti menambah lebih banyak tekanan ke rantai pasok global.

"Tindakan sepihak itu tidak hanya akan merusak rantai pasokan global industri semikonduktor lebih lanjut, yang lebih penting lagi akan menciptakan suasana ketidakpastian," kata CSIA dalam sebuah pernyataan dikutip darireuters.com, Kamis (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang akan berdampak negatif terhadap kepercayaan, niat baik, dan semangat kerja sama yang dimiliki para pemain industri semikonduktor global," lanjutnya.

Adapun, kebijakan pembatasan ekspor chip yang diberlakukan AS terhadap China telah membuat saham perusahaan di China anjlok.

Oleh karenanya, CSIA berharap pemerintah AS mempertimbangkan tindakan pembatasan ekspor chip tersebut.

CSIA juga berharap AS kembali mengikuti aturan perdagangan semikonduktor yang disepakati oleh Dewan Semikonduktor Dunia (WSC) dan Pertemuan Pemerintah dan Otoritas tentang Semikonduktor (GAMS).

WSC dan GAMS ialah dua forum perdagangan global, masing-masing didirikan pada tahun 1996 dan 1999 silam, di mana wilayah anggota membahas pembangunan dan kebijakan untuk sektor chip.

Pekan lalu, Departemen Perdagangan AS memang mengeluarkan serangkaian aturan kebijakan untuk menekan kemajuan industri semikonduktor China. Jika aturan ini diberlakukan secara luas, maka bisa berdampak pada penelitian dan pengembangan AI (kecerdasan buatan) dunia.

Selain itu, China juga dilarang membeli peralatan manufaktur penting lainnya dari AS. Lebih parah lagi, kebijakan ini juga memaksa warga AS yang bekerja di perusahaan chip China untuk mengundurkan diri.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/bir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER