Milner termasuk salah pengusaha yang vokal menolak invasi Rusia ke negara lain. Pada 2014 lalu, ia angkat kaki dari Rusia setelah negara yang dipimpin Vladimir Putin itu melakukan aneksasi terhadap Krimea.
Sejak itu, ia mengaku tidak pernah menginjakkan kaki lagi di tanah kelahirannya.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, tahun ini, ia mengumumkan secara resmi bahwa ia tak lagi berkewarganegaraan Rusia dan memilih menjadi warga Israel. Pengumuman itu disampaikan di tengah Perang Rusia-Ukraina yang belum diketahui kapan akan berakhir.
Ia memang sudah menjadi warga negara Israel sejak 1999 lalu berkat darah Yahudinya.
"Musim panas ini, kami secara resmi menyelesaikan proses pelepasan kewarganegaraan Rusia kami," ujarnya lewat akun Twitter resmi @yurimilner pada Selasa (11/10) lalu.
Tak hanya itu, ia juga memberikan bantuan dana kepada pengungsi Ukraina. Tercatat, ia pernah menyumbangkan US$5,5 juta untuk program Stand with Ukraine melalui yayasan Breakthrough Prize.
Lihat Juga : |
Kemudian, pada April lalu, Milner lewat yayasan yang didirikannya itu juga menyiapkan bantuan US$100 juta untuk membantu para pengungsi dengan program 'Tech for Refugess'.
Program itu salah satunya memberikan bantuan tempat tinggal kepada pengungsi Ukraina lewat kerja sama dengan AirBnB.
"Kami yakin lewat inisiatif ini, dalam kerja sama dengan beberapa organisasi dan perusahaan teknologi paling kreatif di dunia, akan memberikan bantuan praktis kepada warga yang tinggal di luar tanah kelahirannya," ujar Milner.
Saat ini Milner tinggal bersama istri, Julia Milner, dan tiga orang anaknya di California, AS.