Pengumuman BTS untuk menjalani wajib militer di Korea Selatan mendorong saham HYBE Co, manajemen boy band tersebut, naik 7,8 persen pada Selasa (18/10).
Mengutip CNA, keputusan BTS untuk hiatus dengan jangka waktu yang relatif pendek dan comeback pada 2025 cukup menggembirakan pasar.
"Penjualan dari BTS tidak akan hilang. Aktivitas individu anggota, rilis konten dan photobook yang sudah difilmkan dan penjualan album lama akan sangat menguntungkan," kata Ji In-hae, analis di Shinhan Investment Corp.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun, dengan absennya penghasil uang terbesar, kuncinya (untuk HYBE) adalah berapa banyak penjualan yang dihasilkan dari bisnis baru," imbuhnya.
Federasi Industri Fonografi Internasional menyatakan BTS telah mengguncang dunia sejak debut pada 2013 silam. Lagu-lagi hit dan kampanye sosial yang bertujuan untuk memberdayakan kaum muda melambungkan band ini sebagai artis terlaris di dunia pada 2020 dan 2021.
Sebagai artis K-pop terlaris, sekitar 880 miliar won atau setara US$615,11 juta dalam penjualan dihasilkan oleh BTS pada 2021.
Analis di NH Investment & Securities Hazell Lee mengatakan jumlah tersebut sekitar 70 persen dari pendapatan HYBE 1,3 triliun won.
Ia menambahkan, pada 2020, BTS menyumbang penjualan 730 miliar won dari pendapatan perusahaan sebesar 796 miliar won.
Lebih lanjut, selama penawaran umum perdana (IPO) HYBE pada 2020, ketujuh anggota menerima total saham biasa senilai 64,6 miliar won, atau masing-masing 9,23 miliar won saham berdasarkan harga IPO.
Forbes memperkirakan BTS memiliki pendapatan tahunan US$50 juta pada 2020. Dampak ekonomi BTS sebagian akan terkikis saat para anggota menjalankan wajib militer mereka.
Sementara itu, Institut Kebudayaan dan Pariwisata Korea memperkirakan hit BTS No. 1 2020 di chart Billboard Hot 100 berjudul Dynamite, memiliki dampak ekonomi senilai 1,7 triliun won termasuk penjualan langsung dan ekspor barang-barang terkait seperti kosmetik dan pakaian.
Hyundai Research Institute, dalam laporan pada 2018, memperkirakan dampak produksi tahunan rata-rata BTS adalah sekitar 4,1 triliun won, dan efek ekonomi nilai tambah sekitar 1,4 triliun won.
Istirahat yang relatif singkat untuk para anggota, bagaimanapun, telah membuat investor dan penggemar nyaman.
"Permintaan akan tetap terjaga, karena kekosongan yang akan dirasakan oleh fandom hanya sekitar satu tahun dengan anggota yang melakukan aktivitas individu sambil mendaftar secara berurutan," kata Lee.