Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengatakan banyak rumah sakit terancam tutup karena bangkrut akibat inflasi di negara tersebut.
Sebab itu Lauterbach akan bernegosiasi dengan Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner soal bantuan dana dari pemerintah untuk rumah sakit.
"Jika kita tidak bereaksi di sana dengan cepat dan juga sangat drastis, akan ada penutupan," kata Lauterbach, dikutip dari aa.com.tr, Selasa (18/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Ia tidak bisa memberikan urutan mengenai jumlah bantuan tersebut. Kendati, Lauterbach tak membenarkan jika besaran dana tersebut sebanding dengan dana khusus untuk militer senilai 100 miliar euro.
"Kami tidak bisa memperkenalkan dana khusus untuk setiap daerah. Lagi pula, semuanya harus dilunasi," tegas sang Menkes.
Desakan Lauterbach ini berlandaskan dari tuntutan Asosiasi Rumah Sakit Jerman untuk bantuan cepat dari para politisi. Masyarakat Jerman khawatir akan kabar penutupan banyak rumah sakit.
Lihat Juga : |
Menurut Asosiasi Rumah Sakit Jerman, kesenjangan pembiayaan untuk biaya material dan energi bertambah hingga sekitar 15 miliar euro pada 2022 dan 2023.
Tingkat inflasi di Jerman memang naik menjadi 10,9 persen pada September 2022. Kantor Statistik Federal (Destatis) menjelaskan tingkat inflasi telah mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah sejak reunifikasi Jerman.
Hantaman inflasi di Jerman terjadi karena kenaikan harga yang sangat besar untuk produk energi dan makanan.
Ekonom terkemuka Jerman juga telah memperingatkan bahwa kenaikan harga gas bisa mendorong ekonomi ke jurang resesi. Menurut para ahli, Jerman akan menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh perlambatan ekonomi global tahun depan.